Rully menambahkan ekspektasi data neraca perdagangan yang terus membaik juga menjadi pendorong penguatan rupiah.
"Dari luar negeri, pasar masih melihat perkembangan politik AS, proses vaksinasi global dan juga penanganan pandemi di beberapa negara yang mengalami peningkatan kasus secara signifikan," ujar Rully.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.075 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.059 per dolar AS hingga Rp14.094 per dolar AS.
Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp14.119 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya di posisi Rp14.109 per dolar AS.
(Dani Jumadil Akhir)