JAKARTA - Pandemi covid-19 membuat masyarakat lebih menyadari pentingnya kesehatan. Salah satu cara menjaga kesehatan tubuh antara lain dengan mengkonsumsi susu segar.
Baca Juga: Duh! Kebutuhan Susu RI Masih Impor, Lokal ke Mana?
Dairy Development program (DDP) Project FDOV Manager Akhmad Sawaldi mengatakan, kebutuhan susu segar di Indonesia terus meningkat selama pandemi covid-19.
"Kalau dilihat lifestyle orang sekarang lebih aware minum susu, makin banyak orang beli susu. Antusias orang beli susu lebih bagus setelah pandemi," ucapnya, Kamis (18/11/2021).
Baca Juga: Warga Borong Susu Beruang, Prof Ari: Lebih Sehat Tenang di Rumah dan Banyak Berdoa
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia masih relatif kecil yaitu 16,9 kg/kapita/tahun di bawah negara Asean lainnya yakni Filipina, Thailand, Myanmar dan Malaysia. Dalam hitung-hitung Akhmad, jika satu orang konsumsi susunya naik 1 liter maka ada peluang konsumsi susu dalam negeri meningkat 270 juta liter.
"Kalau kita bisa menaikkan konsumsi susu 1 liter saja dikali 270 juta masyarakat, volumenya besar banget, pangsa pasarnya besar banget," ujarnya.
Potensi pengembangan industri pengolahan susu masih sangat terbuka lebar seiring dengan meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat. Dengan bertumbuhnya kelas menengah maka akan mendongkrak tingkat konsumsi susu masyarkat Indonesia.
"Bahan baku industri pengolahan susu 80% impor, 20% lokal, jadi ini kesempatan peternak lokal masih besar," imbunya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)