JAKARTA - Pemerintah Rusia menyebutkan harga minyak dunia bisa tembus USD300 per barel akibat sanksi dari negara Barat.
Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak memperingatkan, sanksi energi terhadap Rusia akan membuat konsekuensi besar di sektor energi seluruh dunia.
"Kenaikan harganya sangat tidak bisa diprediksi. Mungkin akan mencapai USD 300 per barel," ujarnya, dikutip dari CNN International, Rabu (9/3/2022).
BACA JUGA:AS Stop Impor dari Rusia, Harga Minyak Dunia Bisa Tembus USD300/Barel
Novak melanjutkan, butuh waktu lebih dari setahun bagi negara Eropa untuk mendapatkan jumlah minyak yang sama seperti dipasok Rusia. Harganya pun akan lebih mahal.
"Sejujurnya, politisi Eropa harus memperingatkan warganya dan para konsumen tentang hal ini," katanya.
Lanjutnya, Rusia juga sudah memiliki strategi pengalihan pasokan energi jika Eropa tidak menyerapnya.
"Kalau mau pangkas pasokan energi dari Rusia, silakan. Kami siap untuk itu. Kami sudah tahu akan dialihkan ke mana pasokan itu," bebernya.
Novak mengatakan, Rusia memenuhi kewajibannya memasok 40% gas di Eropa.
BACA JUGA:Mengerikan! Ini 5 Dampak AS Larang Impor Minyak dari Rusia
Namun, negara pimpinan Putin ini akan membalas kebijakan Jerman yang membekukan sertifikasi pipa gas Nord Stream 2 bulan lalu.
"Sehubungan hal itu, kami memiliki hak untuk mengambil keputusan yang cocok dan memaksakan embargo pada pompa gas melalui pipa gas Nord Stream 1," ungkapnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)