JAKARTA – Perang Rusia-Ukraina memicu sanksi dari banyak negara terhadap ekonomi Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin pun merespons semakin banyaknya sanksi yang dihujani negara-negara barat.
Untuk 'membalas dendam', dirinya membentuk tim kerja berisi ahli untuk mengatur transaksi dengan negara-negara 'yang tidak bersahabat'.
Dikutip dari Reuters, Selasa (10/5/2022), Putin menegaskan negara-negara tersebut diharuskan membayar pembelian bahan bakar dari Rusia dengan mata uang rubel melalui pembukaan rekening Gazprombank.
Negara-negara seperti Polandia dan Bulgaria, yang tidak mematuhi aturan itu, transaksinya akan dihentikan. Demikian pula dengan negara lain yang melakukan langkah serupa.
"Tim kerja akan membentuk infrastruktur untuk pembayaran internasional menggunakan rubel," demikian perintah Putin.