Jaga Pertumbuhan Ekonomi RI, Pengusaha Singgung Rp400 Triliun untuk Produk Lokal

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Selasa 10 Mei 2022 12:38 WIB
Pengusaha sebut ekonomi RI perlu dijaga. (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2022 sebesar 5,01% penting untuk dipertahankan hingga ditingkatkan.

Sarman menjelaskan kebijakan pemerintah dengan menggelontorkan Rp400 triliun APBN untuk dibelanjakan produk dalam negeri merupakan sinyal baik dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

 BACA JUGA:Milenial Disebut Bisa Bantu Pertumbuhan Ekonomi RI, Dengan Cara Apa?

"Bagaimana kita mampu mengelola potensi dalam negeri, misalnya kepastian Rp400 Triliun APBN benar dibelanjakan untuk pasar domestik, itu akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kita," ujar Sarman kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (10/5/2022).

Dia menerangkan kalau industri dalam negeri juga masih banyak yang mengandalkan bahan baku dari impor dari negara lain.

Sehingga, jika ada konflik di negara impor itu malah menyebabkan pasokan dalam negeri terganggu.

Dia khawatir kalau itu bisa mengganggu produktivitas industri itu sendiri. Misalnya seperti gandum sebagai bahan dasar berbagai makanan olahan, yang saat ini masih impor dari Ukraina.

"Itu kita harapan pemerintah bisa mengantisipasi dengan mengandalkan bahan baku dalam negeri, atau membuka peluang impor dari negara lainnya," harapnya.

 BACA JUGA:Ekonomi RI Tumbuh 5%, Pengusaha Beri Catatan Ini

Dia pun meminta pemerintah melalui kedutaan besar di negara-negara lain menggali peluang-peluang ekspor komoditas lain agar bisa memperkuat ekonomi dalam negeri.

"Bagaimana mencari peluang baru tujuan ekspor komoditas kita yang menjadi salah satu unggulan kita, untuk meningkatkan perekonomian kita ke depan," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya