Bio Farma Siap Ekspansi Produk Kesehatan ke Pasar Global

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Senin 23 Mei 2022 16:43 WIB
Erick Thohir kunjungi pabrik Bio Farma. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - PT Bio Farma (Persero) akan fokus pada produk-produk kesehatan bernilai ekspor ke depannya. Target ini pun masuk dalam peta jalan (roadmap) perusahaan.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menjelaskan produk-produk yang sifatnya lebih kepada memperbaiki marjin perusahaan.

Karena itu, induk Holding BUMN Farmasi ini tidak hanya fokus pada pasar domestik, namun juga pasar global.

"Kita akan masuk kepada produk-produk yang tentunya lebih dibutuhkan tidak hanya di Indonesia melainkan juga untuk nilai-nilai ekspor," ujar Honesti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (23/5/2022).

 BACA JUGA:Bio Farma Kebut Izin Darurat Vaksin BUMN untuk Booster, Ditarget Juli 2022

Ekspansi produk perseroan di pasar global ini diikuti dengan peningkatan standar produk Food and Drug Administration.

Honesti menilai standar yang lebih tinggi ini memungkinkan hasil produksi perusahaan bisa diterima di pasar Amerika Serikat dan Eropa.

"Kalau kita hanya (sesuai) BPOM standard atau WHO standard, kita tidak akan bisa masuk ke negara-negara dengan standar yang tingi seperti Amerika Serikat ataupun Eropa," ucapnya.

Dia menilai produk Bio Farma berpotensi diterima di pasar luar negeri.

Pasalnya, ada sejumlah produk perusahaan pelat merah ini merupakan hasil kolaboeasi dengan lembaga riset.

"Kita akan segera investasi, dan produk-produknya pun sebenarnya kita sudah punya, di mana kita bermitra dengan rekan-rekan lembaga riset yang sudah siap produknya dan kita tinggal melakukan uji klinis," jelasnya.

Tercatat Holding BUMN Farmasi akan menggelontorkan nilai investasi sebesar Rp3,1 triliun pada tahun ini.

Nilai itu merupakan akumulasi investasi dari Bio Farma, PT Kimia Farma (Persero), dan PT Indofarma (Persero).

Adapun rinciannya, Bio Farma sebesar Rp1,88 triliun, Kimia Farma Rp1,152 triliun, dan Indofarma senilai Rp72,7 miliar.

 BACA JUGA:Bio Farma Ajukan Harga Baru Tes PCR Rp89.100

Dia menyebut langkah investasi baru ini bertujuan memberikan nilai tambah bagi holding.

"Total investasi yang akan kami lakukan di tahun ini, untuk masing-masing, Bio Farma sendiri sebagai operating company, kita akan menanamkan investasi sebesar Rp1,88 triliun untuk 2022. Lalu Kimia Farma ada investasi sebesar Rp1,152 triliun, dan Indofarma Rp72,7 miliar, sehingga total investasi kita di tahun 2022 ini sebesar Rp3,1 triliun," katanya.

Dari total investasi senilai Rp3,1 triliun, ada Rp591,6 miliar merupakan sumber pendanaan berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diperoleh Holding BUMN Farmasi pada 2020 lalu.

"Dananya yang kita dapatkan dari PMN yang pernah diberikan kepada holding pada akhir 2020," ungkapnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya