Buka-Bukaan Alasan Mau Jadi Menteri BUMN, Erick Thohir: Ini Panggilan Negara

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan alasan dan perjalanannya sebelum menjadi menteri.

Sebelum resmi jadi menteri, Erick Thohir mengaku tidak pernah berencana untuk bergabung dengan pemerintahan atau yang berhubungan dengan orang banyak.

“Ini merupakan tantangan, karena saya tidak pernah merencanakan menjadi pelayan publik atau bergabung di pemerintahan,” katanya dalam sebuah wawancara yang dilansir di Instagram @erickthohir, Minggu (23/10/2022).

 BACA JUGA:3 Tahun Jadi Menteri BUMN, Erick Thohir: Masih Banyak Tugas di Pundak Saya

Meski berlatar belakang dari keluarga yang fokus pada kewirausahaan, namun Erick bersedia melepas jabatannya sebagai Presiden Inter Milan untuk bergabung di pemerintahan, dia juga berhasil menjadi ketua Asian Games 2018.

“Tahun 2015 Presiden bertanya apakah saya bisa membantu pemerintah dan menjadi ketua Asian Games. Pastinya, itu merupakan pekerjaan yang berat,” jelasnya.

Setelah Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2019, Jokowi juga menawarkan Erick untuk bergabung dengan Kabinet Jokowi sebagai Menteri BUMN.

“Karena ini periode kedua beliau (Jokowi), dia ingin memastikan dia memiliki kabinet yang kuat. Terutama bagaimana bertransformasi dan beliau ingin mentranformasikan BUMN,” bebernya.

Menurutnya, melepas pekerjaan yang sebelumnya untuk bekerja di pemerintahan dan mengabdi pada negara adalah sebuah kewajiban dan panggilan baginya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).

“Tentunya sebagai orang Indonesia, saya harus mengabdi pada negara,” tambahnya.

“Jadi Presiden @inter memang menyenangkan. Namun, mewakafkan diri untuk negara adalah panggilan,” tulisnya dalam keterangan video.

(Zuhirna Wulan Dilla)