JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati turut menyaksikan acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Proyek KPBU Pengembangan Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, Jawa Barat.
Menurut Sri Mulyani, proyek ini milestone baru bagi Kementerian Perhubungan yang selama ini bersama Kementerian Keuangan terus berupaya mendorong berbagai pembangunan di bidang transportasi dan perhubungan yang merupakan nadi dari perekonomian Indonesia.
"Cara-cara pembiayaan kreatif melalui KPBU terus kami kembangkan. Saya ucapkan selamat kepada pak Menhub Budi Karya Sumadi, beliau tidak pernah kenal lelah, terus menerus mencoba untuk membangun sistem transportasi di Indonesia melalui berbagai infrastruktur, yang sebagian merupakan kewajiban negara, dan sebagian terus kita undang partisipasi swasta, tak hanya nasional tapi juga internasional," ungkap Sri, Senin (31/10/2022).
Kemenhub sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJKP) dari proyek BPLJSKB telah bersama-sama dengan Special Mission Vehicle (SMV) Kemenkeu yaitu PT PII untuk bisa melaksanakan pembangunan fasilitas penyiapan proyek dan pelaksanaan transaksi, sehingga proyek ini dapat berhasil mencapai milestone hari ini. Diharapkan pekan depan, groundbreakingnya sudah bisa dimulai.
"Ini adalah sebuah milestone juga karena proyek ini akan dibangun dalam 2 tahun dan berusia 15 tahun, termasuk disampaikan, tidak hanya pembangunan fisik, tapi juga keseluruhan sistem hingga maintenancenya," jelas Sri.
Dia menuturkan, ini adalah sebuah proyek komprehensif yang tidak hanya membangun di area 90 hektare di Bekasi, tapi juga berbagai kebutuhan untuk menguji kendaraan bermotor hingga dia mampu memenuhi standar internasional. Fasilitas dari Kemenkeu melalui SMV, project development fund (PDF) untuk proyek proving ground BPJLSKB adalah salah satu dari banyak fasilitas yang dimiliki untuk membantu Kementerian/Lembaga (K/L) dalam mencapai tujuan pembangunan di sektor masing-masing.
"Tidak hanya tergantung pada APBN murni, tapi juga mengundang atau crowding in lembaga swasta dan dana swasta sehingga bisa mempercepat atau mengakselerasi pembangunan yang sifatnya strategis dan dibutuhkan oleh perekonomian Indonesia," jelas Sri.
(Feby Novalius)