JAKARTA - Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) memperingatkan bahwa harga gandum dunia naik 3,2% pada Oktober. FAO menyebut harga gandum naik karena pasokan yang lebih ketat dari AS menyusul revisi penurunan produksi.
Indeks tidak berubah dari September setelah enam bulan berturut-turut turun, demikian dilansir dari Antara, Sabtu (5/11/2022).
Sub-indeks biji-bijian dan sereal naik 3,0%, membangun kenaikan 2,2% sebulan sebelumnya.
FAO menjelaskan hal ini dengan "berlanjutnya ketidakpastian" tentang program yang memungkinkan Ukraina mengekspor gandum dengan aman dari Pelabuhan Laut Hitam karena konfliknya dengan Rusia. Tingkat produksi yang lebih rendah di Amerika Serikat juga menjadi faktor, katanya.