Musim Durian Jadi Cuan, Pedagang Kantongi Rp75 Juta

Dharmawan Hadi, Jurnalis
Selasa 03 Januari 2023 15:35 WIB
Musim Durian Jadi Cuan (Foto: Antara)
Share :

SUKABUMI - Musim durian menjadi cuan. Bahkan, salah satu pedagang di Cikakak, Sukabumi mampu meraup omzet Rp75 juta dalam satu musim panen buah durian di wilayahnya.

Para pedagang, wisatawan dan masyarakat lokal yang berburu durian lokal, banyak yang mendatangi kawasan Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, sebagai sentra petani durian di Palabuhratu.

Salah satu pedagang durian, Asep Arif Rahman mengatakan bahwa dalam satu musim panen dirinya bisa menerima 10.000 butir jika buah duriannya bagus, namun jika kurang bagus dirinya hanya menerima 5.000 butir buah durian hasil akhir penyortiran.

"Saya hanya jualan di rumah karena para konsumen sudah banyak yang tahu dan pada datang ke rumah. Jenis durian lokal unggulan yang dipanen di wilayah Cikakak ini, ada jenis matahari, gandaria, mentega dan rata-rata durian lokal yang unggulan sudah punya nama masing-masing," ujar Asep kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (3/1/2023).

Baca Juga: Sensasi Berburu Durian Langsung dari Kebunnya di Palabuhanratu Sukabumi, Bisa Makan Sepuasnya

Asep mengatakan bahwa dirinya membeli durian tersebut langsung dari petani dengan harga Rp10 ribu per butir, baik kecil maupun besar. Dengan sistem membeli perpohon, bukan hanya untung, risiko kerugian pun akan didapatkan jika mendapatkan durian yang tidak ada rasa (dalam bahasa lokal disebut tiis) ataupun busuk.

"Harga Rp10 ribu per butir belum termasuk ongkos angkut, jika sampai ke rumah saya itu sekitar Rp17 ribu. Saya menjual durian kepada konsumen baik pedagang ataupun pembeli biasa dengan harga per kilogram. Varian yang paling mahal itu jenis matahari dan gandaria dijual dengan harga Rp80 ribu per kilogram," ujar Asep.

Asep mangaku jika durian lokal yang dijualnya sudah dipasarkan di wilayah Jakarta Bogor Tangerang Depok Bekasi (Jabodetabek), Sukabumi, Cianjur, Bandung bahkan sampai ke Garut. Para pedagang eceran Ada yang datang langsung ataupun yang sudah langganan meminta untuk dikirim ke kota masing-masing.

"Untuk omzet sendiri sekitar Rp75 juta permusim, saya sendiri untuk sehari-hari mengajar di sekolah, jadi ketika musim durian di bulan November hingga Februari saya menampung durian dari petani dan menjual kembali ke pedagang maupun wisatawan yang datang ke rumah," ujar Asep.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya