JAKARTA - Perusahaan keamanan siber, PT Itsec Asia Tbk segera mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Agustus 2023.
Dalam gelaran penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 1 miliar saham atau 15,64% dari modal ditempatkan dan disetor.
Melansir prospektus yang dirilis, Selasa (18/7/2023), perseroan menetapkan harga penawaran awal sebesar Rp100-Rp110 per saham. Dengan harga tersebut, perusahaan mengincar dana segar sebesar Rp110,96 miliar.
Bersamaan dengan IPO ini, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 504,36 juta Waran Seri I atau sebanyak 9,27% dari total saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp400. Adapun, Waran Seri I yang diterbitkan akan berlaku mulai tanggal 8 Agustus 2024 sampai dengan 6 Agustus 2027.
Sekitar 87% dana hasil IPO akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung perluasan tim cyber security di Indonesia, Singapura dan Australia, dan untuk membangun tim baru, serta menyewa kantor di wilayah-wilayah dimana Manajemen Perseroan melihat adanya peluang pasar.
Selain itu, perseroan akan menginvestasikan modal kerja untuk pemasaran, pembiayaan proyek, serta sertifikasi dan akreditasi untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di masa depan.
“Perseroan juga bermaksud untuk menginvestasikan modal kerja dalam membangun tim Research and Development (R&D) untuk mengembangkan produk, alat, dan layanan cybersecurity baru,” demikian dikutip dari prospektus, Selasa (18/7/2023).
Kemudian, sekitar 13% dana hasil IPO akan digunakan sebagai belanja modal untuk mendukung perluasan tim cyber security di Indonesia, Singapura dan Australia, serta untuk melakukan ekspansi di wilayah-wilayah yang memiliki peluang pasar.
Selain itu, perseroan akan menginvestasikan belanja modal untuk renovasi kantor R&D, pengembangan laboratorium cyber security di Noble House, Lantai 11, serta pembelian peralatan dan perlengkapan laboratorium.
Itsec Asia dijadwalkan melantai di BEI pada 8 Agustus 2023 mendatang dengan kode CYBR. Sementara, tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 31 Juli 2023.
Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 2 hingga 4 Agustus 2023. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 4 dan 7 Agustus 2023. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.
(Feby Novalius)