“Peningkatan kinerja operasional dan keuangan AP I tidak terlepas dari semangat optimisme perusahaan untuk melakukan pemulihan kinerja akibat dampak pandemi Covid-19. Berbagai langkah inovasi dan kebijakan yang dirangkum dalam transformasi bisnis AP I menjadi upaya yang optimal bagi perusahaan untuk terus mencapai target-target yang telah dicanangkan ke depannya,” ujar Faik saat media gathering, Jakarta, Rabu (30/8/2023).
BACA JUGA:
Melalui empat pilar transformasi, Faik memastikan berbagai inisiatif dilakukan perusahaan untuk mencapai kinerja positif. Pada pilar business turnaround, perusahaan proaktif berkomunikasi dengan berbagai maskapai penerbangan, baik nasional maupun internasional.
Tujuannya untuk dapat melakukan reaktivasi rute-rute penerbangan yang selama masa pandemi berhenti beroperasi. Proses ini tetap mempertimbangkan permintaan pasar.
Kemudian, pilar restrukturisasi keuangan sepanjang semester I/2023 yang dinilai berdampak positif terhadap peningkatan arus kas dan likuiditas. Di mana, rasio kemampuan membayar utang jangka pendek atau current ratio perusahaan meningkat dari 0,70x di semester I/2022 menjadi 1,53x di semester I/2023.
"Peningkatan performa keuangan di tengah tahun ini membawa hasil positif terhadap peringkat kredit AP I. Pefindo lembaga pemeringkat obligasi nasional telah menaikkan peringkat kredit AP I dari idAA+ Outlook Negatif menjadi idAA+ Outlook Stabil," ucap dia.
Pada 2023, Fitch Ratings yang merupakan lembaga pemeringkat kredit internasional juga menaikkan peringkat kredit perusahaan dari AA-(idn) outlook stabil menjadi AA(idn) outlook positif.
(Zuhirna Wulan Dilla)