JAKARTA - PT Agro Bahari Nusantara menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp100 per saham.
Saat ini, perseroan tengah memasuki masa penawaran umum atau offering hingga 27 Oktober 2023 mendatang. Demikian dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/10/2023).
BACA JUGA:
Dalam aksi korporasi ini, perseroan menawarkan sebanyak 500 juta saham atau 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga yang ditetapkan, perseroan yang bergerak di bidang budidaya tambak udang ini berpotensi meraup dana segar sebesar Rp50 miliar.
Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 400 juta Waran Seri I atau sebesar 32% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dengan harga pelaksanaan Rp100-Rp110. Waran Seri I dapat dilaksanakan sejak enam bulan setelah diterbitkan dan memiliki jangka waktu berlaku Waran Seri I hingga 12 bulan dari tanggal pencatatan. Adapun, masa berlaku Waran Seri I adalah sejak tanggal 30 April 2024 sampai dengan 29 Oktober 2024.
BACA JUGA:
Perihal penggunaan dana, sekitar 88,89% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk ekspansi bisnis dengan membangun tambak udang baru yang direncanakan berlokasi di daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui perusahaan anak yang dimiliki perseroan sebesar 99,99% yaitu PT Marina Bahari Sentosa (MBS) dalam bentuk penyetoran modal yang diestimasikan akan beroperasi 6-12 bulan setelah dana hasil IPO diperoleh perseroan.
Secara rinci, sekitar 81,81% akan digunakan untuk belanja modal guna memenuhi kebutuhan pembangunan tambak MBS. Serta, sekitar 18,19% akan digunakan untuk modal kerja namun tidak terbatas pada pembelian benur, pakan udang, mineral dan probiotik yang dilakukan melalui pembelian jual beli putus serta untuk biaya operasional gaji, listrik, biaya umum operasional, serta untuk penggunaan tenaga ahli dalam penyusunan dokumen untuk legalitas.
BACA JUGA:
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan namun tidak terbatas kepada pembelian benur, pakan udang, mineral dan probiotik pada pihak ketiga yang dilakukan melalui pembelian jual-beli putus, serta untuk biaya operasional gaji, listrik, dan biaya umum operasional perseroan.
Agro Bahari Nusantara dijadwalkan melantai di BEI pada 31 Oktober 2023 dengan kode UDNG. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 27 dan 30 Oktober 2023. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT PT MNC Sekuritas dan PT KB Valbury Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(Zuhirna Wulan Dilla)