JAKARTA - 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional. Sebagai sebuah gerakan, tentunya ada tokoh kunci yang mempelopori kelahirannya.
Sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (1/5/2024), kemunculan Hari Buruh Internasional tidak bisa dilepaskan dari peran dua tokoh penting bernama Peter McGuire dan Matthew Maguire.
Peter McGuire adalah seorang buruh dan aktivis serikat pekerja yang lahir pada tahun 1852. Dia dikenal sebagai salah satu pendiri Knights of Labor, serikat pekerja nasional terbesar pada masanya.
Peter McGuire mengusulkan untuk memperingati Hari Buruh pada tanggal 1 Mei, yang pada awalnya dikenal sebagai Hari Buruh Internasional, di Amerika Serikat pada tahun 1882.
Sementara Matthew Maguire merupakan pencetus Hari Buruh di Amerika Serikat. Dia adalah seorang aktivis serikat pekerja dan seorang sekretaris lokal serikat pekerja di New Jersey pada tahun 1882.
Beberapa sumber mengeklaim bahwa Maguire menciptakan ide untuk Hari Buruh pada tahun itu. Sementara yang lain menunjukkan bahwa dia hanya membantu McGuire dalam merencanakan perayaan tersebut.
Pada 1 Mei 1886, gerakan buruh internasional memulai aksi mogok kerja di seluruh dunia untuk menuntut hak-hak mereka. Aksi ini dikenal sebagai Peristiwa Haymarket di Chicago, di mana terjadi ledakan dan kerusuhan yang mengakibatkan banyak korban jiwa, termasuk polisi.
Setelah peristiwa tersebut, para pekerja terus berjuang untuk hak-hak mereka, dan pada tahun 1887, negara bagian Oregon menjadi negara bagian pertama di Amerika Serikat yang secara resmi mengakui Hari Buruh.
Pada tahun yang sama, negara bagian lain juga mengadopsi Hari Buruh sebagai hari libur. Hari ini dianggap sebagai hari untuk menghormati dan merayakan kontribusi para pekerja dalam menciptakan kejayaan dan kemakmuran negara.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)