JAKARTA – Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa investor asing belum ada yang masuk untuk menanamkan investasi di Ibu Kota Negara (IKN), Nusantara.
Namun sebelumnya, Bahlil telah mengkonfirmasi setelah upacara 17 Agustus di 2024 investor baru tersebut akan masuk.
“Mereka sudah melakukan komunikasi dengan kita kapan mereka bisa memulai. Tapi, kita katakan bahwa setelah 17 Agustus,” jelas Bahlil di Gedung DPR RI, (12/6/2024).
Pertimbangan tersebut juga dibarengi dengan kesiapan infrastruktur dasar yang hingga saat ini masih dalam tahap pembangunan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Bahlil turut menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur IKN ditargetkan selesai pada 17 Agustus 1945.
Sebagai informasi, pemerintah menargetkan, komposisi pembiayaan IKN sendiri sebanyak 80% tidak menggunakan dana APBN. Harapannya kegiatan pembangunan tidak mengganggu kinerja fiskal pemerintah. Porsi tersebut menjadi bagian dari skema kerjasama KPBU (Kerjasama Pemerintah Badan Usaha), investasi asing, investasi dalam negeri, maupun dari BUMN/BUMD.
“Investasi yang masuk ke IKN sekarang pada tahap pertama, itu adalah investasi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri), belum ada PMA (Penanaman Modal Asing),” pungkasnya.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD juga menggubris pernyataan Bahlil. Ia menganggap hal tersebut perlu ditegaskan lebih lanjut terkait deadline.
“Oooh, sampai saat ini belum ada ya? Cari terus, Mas Bahlil. Setelah 17 Agustus itu perlu jelas deadline-nya. Bisa 6 bulan lagi, bisa 2 tahun lagi, bahkan bisa entah sampai kapan,” tulis Mahfud lewat akun X (Twitter) pribadinya @mohmahfudmd, Rabu (12/6/2024).
Baca Selanjutnya: Investor Asing di IKN Belum Ada, Mahfud MD: Cari Terus Mas Bahlil
(Taufik Fajar)