Teknologi blockchain, terutama dalam bentuk aset kripto, telah membawa perubahan besar dalam cara transaksi dan keuangan dilakukan.
Menurut data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai transaksi kripto di Indonesia telah mencapai lebih dari Rp211,1 triliun pada tahun 2024, naik 328,63 persen dibandingkan tahun 2023.
Pertumbuhan ini menunjukkan minat yang semakin meningkat terhadap teknologi blockchain. Dalam industri keuangan, teknologi blockchain telah membuka jalan bagi konsep keuangan terdesentralisasi (DeFi). DeFi memungkinkan layanan keuangan seperti pinjaman dan investasi tanpa perantara tradisional.
Data dari DeFi Pulse menunjukkan bahwa total nilai terkunci (TVL) dalam aplikasi DeFi telah mencapai lebih dari USD100 miliar pada tahun 2024. Ini membuktikan bagaimana teknologi ini merevolusi cara kita mengelola dan berinteraksi dengan uang.
Teknologi blockchain juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Ini menunjukkan kepercayaan dan komitmen yang tinggi dari berbagai sektor industri terhadap potensi teknologi blockchain dalam menciptakan nilai ekonomi baru.
(Dani Jumadil Akhir)