Presiden Jokowi Sentil Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid yang Rebutan Kursi Ketum Kadin

Raka Dwi Novianto, Jurnalis
Selasa 17 September 2024 11:07 WIB
Jokowi Sentil Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid (Foto: Setpres)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil kisruh Kadin Indonesia yang terbelah usai Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid berebut kursi ketua umum Kadin. Jokowi menegaskan, Kadin bukan organisasi politik dan meminta kisruh tersebut dapat diselesaikan secara internal.

"Dan ini bukan organisasi politik. Ini adalah organisasi pengusaha. Sehingga saya minta diselesaikan secara baik-baik di internal Kadin," tegas Jokowi di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

"Jangan nanti bola panasnya disorong ke saya," sambung Jokowi.

Jokowi mengaku dekat dengan semua pimpinan Kadin saat dirinya menjabat sebagai Presiden selama 10 tahun.

"Selama 10 tahun saya menjabat, saya dekat dengan Kadin. Tidak sekali dua kali saya datang di acara kadin, dulu baik dengan Pak Suryo Bambang, baik dengan Pak Rosan Roeslani, baik juga dengan Pak Arsjad, baik juga dengan Pak Anindya, baik semuanya," ujar Jokowi.

Jokowi mengaku terbuka kepada siapa pun pihak yang ingin menemuinya. Khususnya terkait kisruh dualisme kepemimpinan di Kadin. "Siapapun bertemu dengan saya, saya terbuka. Ndak ada masalah," kata Jokowi.

Jokowi juga mengaku belum menerima surat dari Arsjad Rasjid yang mengadukan soal kisruh di Kadin. "Belum sampai di meja saya," jelasnya.

Ketua Kadin Arsjad Rasjid bakal mengadukan kisruh dualisme kepemiminan kepada Presiden Jokowi. Dia mengaku telah menyurati Presiden Jokowi untuk mengambil sikap terkait kisruh yang terjadi akibat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin 2024.

Sedangkan Anindya Bakrie bakal melapor kepada Presiden Jokowi seusai terpilih menjadi Ketum Kadin melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin yang digelar di St Regis, Jakarta Selatan pada Sabtu (14/9/2024).

Diberitakan sebelumnya, Koordinator staf khusus presiden Ari Dwipayana menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak melakukan cawe-cawe terhadap polemik pemilihan ketua umum Kadin.

Diketahui, pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin 2024 terpilih secara aklamasi Anindya Bakrie sebagai ketua umum. Namun, Arsjad Rasjid menyebut munaslub itu dianggap ilegal.

"Tidak ada "cawe-cawe" dari Presiden. Itu urusan internal Kadin," kata Ari dalam keterangannya, Senin (16/9/2024).

Ari menjelaskan bahwa Presiden Jokowi sangat menghormati Kadin sebagai lembaga independen.

"Presiden sangat menghormati Kadin sebagai lembaga independen yg memiliki mekanisme internal sesuai AD/ART Kadin," jelasnya.

Terkait Menkumham Supratman Andi Agtas yang mengaku menerima hasil pemilihan ketua umum kadin dari munaslub, Ari menyebut bahwa proses awal terkait kepengurusan organisasi ditangani di Kemenkumham.

"Proses awal di pemerintahan ada di Kementerian Hukum dan HAM. Istana/Kemensetneg belum menerima surat dari Kemenkumham," ungkapnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya