Sisanya sebesar Rp9 triliun akan dialokasikan untuk kebutuhan di kantor cabang, termasuk layanan kas keliling dan penyediaan uang tunai di daerah-daerah terpencil. Hingga akhir September 2024 tercatat BRI memiliki lebih dari 721 ribu jaringan e-channel yang terdiri dari 700ribu EDC, 12 ribu mesin ATM dan 9 ribu mesin CRM.
Di sisi lain, BRI memastikan bahwa layanan perbankan, baik tunai maupun non-tunai, dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat selama periode Nataru. Nasabah dapat memanfaatkan super app BRImo yang memiliki lebih dari 100 fitur terus dioptimalkan dengan teknologi terbaru untuk menjamin kemudahan dan keamanan transaksi.
Masyarakat juga dapat memanfaatkan keberadaan AgenBRILink yang saat ini jumlahnya mencapai lebih dari 1 juta agen yang tersebar di seluruh penjuru negeri.
“AgenBRILink adalah salah satu ujung tombak kami untuk menghadirkan layanan keuangan yang inklusif. Selama periode Nataru, kami memaksimalkan peran agen ini untuk melayani kebutuhan transaksi seperti tarik tunai, setor tunai, pembayaran tagihan, transfer antarbank, pembelian pulsa serta transaksi perbankan lainnya,” ucap Nyoman.
Dengan pendekatan yang terencana dan komprehensif, lanjutnya, BRI berharap dapat memberikan pengalaman layanan perbankan yang optimal bagi masyarakat di momen akhir tahun yang penuh keceriaan ini.
(Agustina Wulandari )