RAPBN 2026 Rp3.786,5 Triliun, Defisit 2,48 Persen 

Anggie Ariesta, Jurnalis
Jum'at 15 Agustus 2025 16:55 WIB
RAPBN 2026 Rp3.786,5 Triliun, Defisit 2,48 Persen (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto secara resmi menyerahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 beserta Nota Keuangannya kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Prabowo mengumumkan bahwa total RAPBN 2026 direncanakan sebesar Rp3.786,5 triliun, meningkat 7,3 persen dari perkiraan APBN 2025 yang sebesar Rp3.527,5 triliun.

"Belanja negara dialokasikan Rp3.786,5 triliun. Pendapatan negara ditargetkan mencapai Rp3.147,7 triliun," kata Prabowo saat berpidato penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Rapat Paripurna DPR RI, Jumat (15/8/2025). 

Prabowo menjelaskan bahwa APBN 2026 akan dikerahkan untuk mendukung berbagai program prioritas pemerintah yang berkaitan dengan kedaulatan pangan, kedaulatan energi, dan kedaulatan ekonomi.

"Insentif fiskal tetap diberikan secara terarah dan terukur untuk mendukung aktivitas ekonomi strategis," ujar Prabowo.

Beberapa program unggulan yang akan didanai melalui APBN 2026 meliputi Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis dan Pembangunan Infrastruktur dasar.

Dari sisi penerimaan, pemerintah menargetkan pendapatan negara sebesar Rp3.147 triliun, yang akan bersumber dari pajak, kepabeanan dan cukai, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Adapun defisit pada kisaran Rp638,8 triliun atau 2,48 persen Produk Domestik Bruto (PDB).

Sebagai informasi, dalam RAPBN 2026, pemerintah juga menetapkan target-target pembangunan makro, di antaranya:
Tingkat pengangguran: 4,44 - 4,96 persen
Tingkat kemiskinan: 6,5 - 7,5 persen
Tingkat kemiskinan ekstrem: 0 - 0,5 persen
Gini ratio: 0,377 - 0,380

 

Targetkan APBN Tanpa Defisit 2 Tahun Lagi

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan tekadnya untuk mencapai APBN tanpa defisit di masa mendatang. "Pemerintah yang saya pimpin berjanji di hadapan majelis ini kami akan terus melaksanakan efisiensi sehingga defisit ini kita ingin tekankan sekecil mungkin," ungkap Prabowo.

Meski demikian, Prabowo memiliki target yang ambisius. Ia berharap dapat mengumumkan APBN yang seimbang di masa depan.

"Dan adalah harapan saya cita-cita saya harapan saya suatu saat apakah 2027 atau 2028 saya ingin berdiri di depan majelis ini di podium ini untuk menyampaikan APBN kita bahwa kita berhasil punya APBN yang tidak ada defisitnya sama sekali," tegas Prabowo, yang disambut tepuk tangan meriah dari para anggota dewan.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya