12 Bank Salurkan Kredit Meikarta Rp8 Triliun, Bank BRI: Kita Tak Ada Kerjasama
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengaku tak melakukan kerjasama dalam penyaluran Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) Meikarta, milik Lippo Group.
Direktur Konsumer BRI Handayani menyatakan, bank plat merah tersebut tak sekalipun melakukan kerjasama dengan pihak Meikarta.
"Enggak ada sama sekali. Kita enggak pernah ada PKS (penandatanganan kerjasama). Secara pembicaraan pun kita enggak pernah bahas Meikarta," kata dia di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Baca Juga: OJK: Kredit Apartemen Meikarta Tembus Rp8 Triliun dari 12 Bank
Dia menjelaskan, dalam melakukan kerjasama dengan developer properti, pihaknya memastikan terlebih dahulu persyaratan yang harus dipenuhi. Hal itu berkaitan dengan izin Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), Izin Peruntukkan Penggunaan Tanah (IPPT) hingga Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
"Ketika kita mau kerja sama dengan developer, syarat minimal harus dipenuhi. misalnya izin peruntukan, AMDAL, kemudian permohonan pembebasan lahan, peruntukan lahan. Itu semua harus sudah lengkap baru kita bisa melakukan perjanjian kerja sama," jelas dia.
Dia menyatakan, tak melakukan kerjasama dengan Meikarta karena memang pihak developer tak memenuhi persyaratan. "Ya kira-kira begitu (tak memenuhi persyaratan)," katanya.
Oleh sebab itu, Handayani memastikan tidak akan ada penyaluran KPA untuk Meikarta. "Jadi kita tidak bisa memberikan pembiayaan karena tidak ada kerja sama," kata dia.
Baca Juga: Kasus Suap Meikarta, Sofyan Djalil: Lahan Sesuai Tata Ruang 84 Ha
Sebelumnya, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK Slamet Edi Purnomo menyatakan, kredit perbankan yang sudah tersalur untuk apartemen Meikarta mencapai Rp8 triliun, disalurkan dari 12 bank.
Adapun 12 Bank rekanan Meikarta yakni NOBU Bank, Bank Victoria, Ciptadana, Bank BJB, Maybank, KEB Hana, Bank BNI, Bank BTN, Bank Artha Graha, ICBC, Panin Bank, dan CIMB Niaga.
"Kami (OJK), masih mendalami terkait hal tersebut. Dan portofolio kredit Meikarta itu sebesar Rp8 triliun tersebar di 12 bank dan sejauh ini masih lancar tak macet," kata Edi.
(Rani Hardjanti)
