Data Kementerian Ketenagakerjaan jumlah warga penyandang disabilitas di Indonesia yang masih menganggur adalah 4 persen dari total 11 juta jiwa angkatan kerja penyandang disabilitas. Masih tingginya jumlah pengangguran di Indonesia membuat Direktorat Jenderal Binapenta dan PKK Kementerian Ketenagakerjaan terus berupaya meningkatkan jumlah pekerja disabiltas.
Sebagai bentuk implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2020 tentang Unit Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Ketenagakerjaan yang diteken oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Oktober 2020 menjadi bentuk kepedulian bagi para disabilitas. Di sini para disabilitas akan mendapatkan pelayanan oleh para fungsional pengangkat kerja. Unit Pelayanan Disabilitas (ULD) dapat ditemukan di daerah dan kota-kota seluruh Indonesia sebagai upaya merealisasikan UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Direktorat Jenderal Binapenta dan PKK Kementerian Ketenagakerjaan telah mengamanatkan setiap pemerintah kabupaten/kota agar memiliki ULD bidang ketenagakerjaan yang memfasilitasi pelayanan penempatan tenaga kerja penyandang disabilitas secara formal, informal, dan pelatihan kerja. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan serta memenuhi hak para calon pekerja disabilitas.
Direktur Jenderal Binapenta dan PKK mengatakan pemerintah terus berupaya agar akses bagi kaum disabilitas terbuka lebar dan setara dengan yang bukan disabilitas. Pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, kebutuhan dasar, rasa aman, hak beribadah, hak keadilan hukum dan hak lainnya.
Berdasarkan data dari wajib lapor Ketenagakerjaan Kemnaker per januari 2020 tercatat 546 Perusahaan mempekerjakan penyandang disabilitas sebanyak 4.508 orang dari total Tenaga Kerja 538.518 orang.
Beliau menambahkan agar menghentikan diskriminasi terhadap para disabilitas mengingat mereka mempunyai hak yang sama dengan orang-orang pada umumnya. “Hentikan segala bentuk diskriminasi dan bukalah akses bagi saudara-saudara kita, penyandang disabilitas, untuk berpartisipasi dalam segala aspek kehidupan,” lanjutnya. (CM)
(Yaomi Suhayatmi)