Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lunasi Utang Anak Usaha, TBIG Tawarkan Obligasi Rp970 Miliar

Lunasi Utang Anak Usaha, TBIG Tawarkan Obligasi Rp970 Miliar
Saham (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Danai pelunasan utang anak usaha yang jatuh tempo, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) bakal menawarkan surat utang dengan pokok Rp970 miliar pada tanggal 1,5 dan 6 April 2021. Berdasarkan prospektus yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia di Jakarta, kemarin disebutkan, penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) obligasi berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure dengan target dana dihimpun sebesar Rp7 triliun.

Mengutip Neraca, obligasi berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure tahap IV tahun 2021 menawarkan bunga tetap sebesar 5,50% per tahun dan jangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi. Surat utang ini mendapat peringkat AA+ dari Fitch Ratings Indonesia. Manajemen TBIG menjelaskan dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi akan dipinjamkan ke anak usaha yaitu PT Solu Sindo Kreasi Pratama.

Baca juga: Tower Bersama Selesaikan Penerbitan Obligasi Rp2,9 Triliun

Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk pembayaran sebagian kewajiban keuangan terkait dengan fasilitas pinjaman revolving dalam USD375 juta Facility Agreement tertanggal 28 Juni 2019. Utang itu akan dibayarkan kepada para kreditur melalui United Overseas Bank Ltd. sebagai agen.

Sebelumnya, perseroan telah menerbitkan obligasi berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure hingga tiga tahap dengan pokok yang ditawarkan mencapai Rp4,36 triliun. Bertindak sebagai penjami pelaksana emisi obligasi dan penamin emisi obligasi PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Indo Premier Sekuritas. Sementara wali amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

 Baca juga: Tower Bersama Siapkan Capex Rp5,95 Triliun untuk Akuisisi Menara

Tahun ini, TBIG mengalokasikan belanja modal senilai total Rp5,95 triliun. Direktur Keuangan Tower Bersama Infrastructure, Helmy Yusman Santoso seperti dikutip bisnis pernah bilang, alokasi capex adalah untuk akuisisi menara PT Inti Bangun Sejahtera Tbk sebesar Rp3,95 triliun plus alokasi untuk capex organic growth sebesar Rp2 triliun.

Emiten menara telekomunikasi ini akan mengakuisisi 3.000 menara dari PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST) senilai Rp3,95 triliun. Transaksi itu akan dilakukan oleh anak usaha yaitu PT Tower Bersama. Perseroan pun meminta restu dari pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) karena nilai rencana transaksi melebihi 50% dari nilai ekuitas perseroan per September 2020.

Helmy melanjutkan, pendanaan untuk akuisisi. menara dari IBST berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan yang saat ini sudah ada fasilitasnya. Hingga akhir kuartal III/2020, TBIG memiliki total 16.215 site menara dengan 31.703 penyewa. Sementara untuk tahun ini, perseroan menargetkan penambahan 7.400 penyewa dengan perincian 4.400 penyewa berasal dari akuisisi dan 3.000 penyewa dari ekspansi secara organik.“Target kami adalah total tenant, bukan site, karena yang berkontribusi ke pendapatan adalah jumlah tenant-nya,” jelas Helmy.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement