Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tarik Tunai di ATM Link Kena Biaya, Bank Untung tapi Masyarakat Rugi

Hafid Fuad , Jurnalis-Jum'at, 21 Mei 2021 |16:38 WIB
Tarik Tunai di ATM Link Kena Biaya, Bank Untung tapi Masyarakat Rugi
Bank (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Tarik tunai di ATM Link dan Bank Himbara (BRI, BTN, Mandiri dan BNI) akan mulai dikenakan biaya per 1 Juni 2021. Biaya tarik tunai dari nol Rupiah akan berubah menjadi Rp5.000 per transaksi.

Menanggapi hal tersebut Pengamat ekonomi dari INDEF Nailul Huda memberikan proyeksi pengenaan biaya administrasi tambahan ini memberatkan nasabah. Terlebih di tengah pandemi yang memukul ekonomi dan daya beli masyarakat.

"Terlebih bagi segmen yang tidak terjangkau layanan cashless society di mana uang tunai masih jadi pilihan utama mereka bertransaksi," ujar Huda saat dihubungi Okezone di Jakarta, Jumat (21/5/2021).

Baca Juga: Dear Nasabah BRI, BNI, Mandiri dan BTN, Ini Alasan Tarik Tunai Kena Biaya Rp5.000 di ATM Link 

Segmen masyarakat ini masih jamak di perdesaan ataupun yang berusia lanjut tidak melek layanan teknologi finansial.

"Faktanya masyarakat kita juga masih banyak yang tergolong cash society. Jadi apapun alasannya, pengenaan tarif ini akan merugikan masyarakat," tegasnya.

Sebelumnya, penggunaan ATM Link milik Bank Himbara atau BUMN akan dikenai biaya administrasi tambahan mulai 1 Juni 2021. Ketentuan ini juga berlaku bagi seluruh nasabah Bank BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BTN yang hendak mengecek saldo hingga melakukan penarikan tunai di ATM Link.

"Biaya administrasi ini berlaku terhitung mulai 01 Juni 2021 dan seterusnya sampai dengan adanya perubahan di kemudian hari," tulis Bank BNI dalam situs resmi.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement