JAKARTA – Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di 2021 mulai menujukkan perbaikan. Selama 2021, IHSG berhasil mencetak rekor tertinggi atau ATH pada 22 November 2021 di 6.754,46.
Namun pada penutupan perdagangan akhir 2021, IHSG berakhir di zona merah. Pada perdagangan terakhir hari ini, IHSG ditutup melemah 19,195 poin atau 0,29 persen ke level 6.581,48.
Berikut pergerakan IHSG dari awal Januari hingga Desember 2021 seperti dirangkum, Jakarta, Jumat (31/12/2021).
Pada awal 2021, IHSG kembali menguat ke level 6.000. IHSG berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan, tepatnya indeks naik 29,39 poin atau 0,49% ke 6.008. Sementara, di akhir Januari, IHSG ditutup turun 117,04 pon atau 1,96% ke 5.862,35 atau 5.862.
Februari 2021, IHSG dibuka anjlok pada awal perdagangan. Adapun IHSG dibuka pada level 5.852. Hal ini disebabkan oleh beberapa sentimen, misalnya perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia yang mencetak rekor setiap harinya. Sementara, di akhir Februari IHSG berhasil ditutup menguat ke level 6.241.
Baca Juga: IHSG Tutup 2021 di Zona Merah! Melemah ke Level 6.581
Pada Maret 2021, IHSG berhasil dibuka menghijau. IHSG naik 44,77 poin atau 0,72% ke level 6.286. Di mana, terdapat 219 saham menguat, 61 saham melemah, dan 159 saham stagnan. Sementara, di akhir bulan IHSG ditutup turun 95,88 poin atau 1,6% ke level 5.975,56 atau 5.976.
Memasuki awal kuartal II-2021, IHSG berada di zona hijau pada awal perdagangan. IHSG naik 23,38 poin atau 0,39% ke level 6.008.
Pada pembukaan perdagangan, Kamis (1/4/2021), terdapat 225 saham menguat, 110 saham melemah dan 143 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp784 miliar dari 914,6 juta lembar saham yang diperdagangkan. Pada akhir April, IHSG ditutup turun 17,34 poin atau 0,3% ke 5.995,62 atau 5.996.
Awal Mei 2021, IHSG kembali dibuka melemah. Di mana, IHSG turun 11,84 poin atau 0,20% ke level 5.983. Sementara, pada akhir Mei, IHSG berhasil ditutup di zona hijau. IHSG naik 98,84 poin atau 1,69% ke level 5.947.
Juni 2021, IHSG diprediksi menguat pada awal perdagangan. IHSG diprediksi bergerak di level 5.985-6.078. Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG gap up break out level psikologis, resistance MA50 dan upper bollinger bands dimana hal tersebut membuat momentum optimis terasa kuat mengiringi RSI dan stochastic yang bergerak positif.
"Indikator MACD mengkonfirmasi penguatan. Secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan momentum positifnya dengan support resistance 5.985-6.078," ujar Lanjar dalam risetnya.
Kemudian, di akhir Juni, IHSG berhasil ditutup menguat. Tercatat, IHSG ditutup naik 36,43 poin atau 0,61 persen ke 5.985.
Lebih lanjut, pada awal Juli 2021, IHSG dibuka menguat di awal perdagangan. IHSG naik 22,17 poin atau 0,37% ke 6.028. Terdapat 198 saham menguat, 107 saham melemah, dan 169 saham stagnan.
Sementara, di akhir Juli, IHSG ditutup melemah. IHSG ditutup mengalami perubahan sebesar 0,52% atau berada pada level 6.070,039 dari level 6.101,690 pada pekan sebelumnya.
Agustus 2021, IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan. IHSG naik 28,44 poin atau 0,47% ke level 6.098.
Sementara di akhir Agustus, IHSG juga ditutup menguat. Tercatat, IHSG ditutup menguat tipis 5,39 poin atau 0,09 persen ke 6.150. Pada penutupan perdagangan, Selasa (31/8/2021), 271 saham menguat, 243 saham melemah, dan 132 saham stagnan.
Pada awal September 2021, IHSG dibuka menguat 2,11 poin atau 0,03% ke 6.152. Para investor saat ini pun tengah menanti rilis inflasi Agustus yang akan disampaikan Badan Pusat Statistik.
Sedangkan akhir September, IHSG sukses ditutup menguat. Tercatat, IHSG ditutup menguat 124,38 poin atau 2,02 persen ke 6.286.
Memasuki Oktober 2021, IHSG kembali berada di zona merah pada pembukaan perdagangan. IHSG dibuka turun 25,94 poin atau 0,41% ke 6.260.
Pada pembukaan perdagangan, Jumat (1/10/2021), terdapat 153 saham menguat, 174 saham melemah, dan 217 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp5,57 triliun dari 1,53 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Sementara, di akhir perdagangan bulan Oktober, IHSG berhasil ditutup menguat. IHSG ditutup menguat 67,27 poin atau 1,03 persen ke 6.591.
Awal November 2021, IHSG dibuka menguat pada pembukaan perdagangan. IHSG naik 26,78 poin atau 0,41% ke posisi 6.618,12. Adapun kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,22 poin atau 0,65% ke posisi 958,81.
Di akhir November, IHSG tetap berada di zona merah hingga akhir perdagangan. IHSG ditutup turun 74,35 poin atau 1,13% ke 6.533. Pada penutupan perdagangan, Selasa (30/11/2021), terdapat 182 saham menguat, 351 saham melemah dan 131 saham stagnan.
Kemudian, pada 2 Desember 2021, IHSG dibuka menguat di level 6.517,33 pada pembukaan perdagangan. Terdapat 149 saham menguat, 142 saham melemah, dan 212 saham stagnan.
HSG menutup tahun 2021 di zona merah. Pada perdagangan terakhir hari ini, IHSG ditutup melemah 19,195 poin atau 0,29 persen ke level 6.581,48.
Pada penutupan perdagangan, Kamis (30/12/2021), terdapat 209 saham menguat, 342 saham melemah dan 130 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp10,2 triliun dari 26,2 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
(Dani Jumadil Akhir)