Bangun CCT, Pertamina Butuh Rp4 T

JAKARTA - Guna merealisasikan proyek Centralized Crude Terminal (CCT) PT Pertamina (Persero) menyiapkan investasi sekitar USD450 juta atau sekiran Rp4 triliun (kurs Rp8,973)
 
Vice President Corporate Communication Pertamina, Mochamad Harun, mengatakan proyek ini akan dibagi dalam dua tahapan dan  ditargetkan akan tuntas secara keseluruhan pada 2014. "Proses lelang dan engineering, procurement and construction (EPC) akan dimulai tahun ini." jelas Harun dalam siaran persnya kepada okezone, Minggu (29/1/2012).
 
Dia mengatakan, pihaknya telah menganalisis dampak lingkungan (AMDAL) di areal proyek CCT seluas 750 hektare di Lawe-lawe, Penajam Pasir Utara, Kalimantan Timur. Selain itu, proyek CCT telah mendapatkan dukungan dan izin dari Pemerintah Daerah setempat dan dapat segera direalisasikan.
 
Namun, Pertamina meminta dukungan Pemerintah untuk menyempurnakan regulasi bagi hasil minyak yang memberikan opsi kepada Pertamina untuk membeli minyak mentah bagian Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS). Upaya Pertamina untuk membeli minyak mentah bagian KKKS telah mendapatkan dukungan penuh dari Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas).
 
Menurut Harun Setelah mengirimkan surat kepada BPMIGAS, Pertamina juga telah mengirimkan surat permintaan pembelian minyak mentah domestik kepada seluruh KKKS yang masih mengekspor minyak mentah bagian mereka yang mencapai sekitar 210 ribu bph. "Pertamina siap memberikan penawaran terbaik bagi KKKS tersebut." Tuturnya. (mrt)

(Rani Hardjanti)