Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Inalum Akan Dikelola BUMN

Sandra Karina , Jurnalis-Jum'at, 02 Maret 2012 |16:21 WIB
Inalum Akan Dikelola BUMN
Logo Inalum. (Foto: Skala Indonesia)
A
A
A

JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengelola PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) setelah kepemilikannya diambil alih oleh Indonesia pada 2013 mendatang.

Seperti diketahui, porsi kepemilikan Inalum saat ini adalah 41,12 persen oleh Pemerintah Indonesia dengan konsorsium swasta dan 58,88 persen oleh Pemerintah Jepang yang tergabung dalam Nippon Asahan Alumunium.

Menteri Perindustrian MS Hidayat menjelaskan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan menunjuk BUMN mana yang akan mengelola Inalum. “Nanti setelah diambil alih, kita tentukan cara pembayarannya, sumbernya dari mana, kemudian menentukan BUMN siapa yang handle,” kata Hidayat di Jakarta, Jumat (2/3/2012).

Dia berharap, kinerja Inalum nantinya akan semakin baik ketika diambil alih 100 persen oleh Indonesia. “Saya buat business plan bahwa setelah pengambilalihan ke Indonesia, seharusnya performance lebih baik. Jangan memble,” ucapnya.

Dia menambahkan, BUMN tersebut bisa berupa perusahaan baru atau yang sudah ada. Selain itu, kata dia, BUMN itu juga bebas untuk bekerja sama dengan mitra lokal dan asing. “Langkah pertama akan pemerintah ambil alih dan akan tetap memegang mayoritas kepemilikan,” ucapnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, Pemerintah Indonesia sudah memutuskan tidak akan meneruskan kerja sama dengan Jepang setelah mengambil alih kepemilikan Inalum. Dia menyebutkan, tahap pertama proses pengambil alihan Inalum akan ditangani oleh Menteri Keuangan sebagai penentu sumber dana untuk membeli saham konsorsium Jepang yang sebesar 58,88 persen.

“Menteri Keuangan yang akan menyusun apa pendanaannya dari APBN atau dari Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dulu,” kata Hatta.

Kemudian, lanjutnya, pemerintah akan menyusun rencana jangka panjang seperti peningkatan kapasitas dan keterkaitan dengan industri bahan baku alumunium di dalam negeri.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement