Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SR004 Sudah Laku 75%

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Senin, 12 Maret 2012 |11:27 WIB
 SR004 Sudah Laku 75%
Ilustrasi. Foto: Okezone.
A
A
A

JAKARTA - Hingga akhir pekan lalu, pemerintah telah berhasil menjual 75,89 persen Surat Berharga Syariah Negara Ritel (sukuk ritel) seri SR004 dari total komitmen 20 Agen Penjual (AP) sebesar Rp13,67 triliun.

"Total penjualan SR004 per 9 Maret mencapai Rp10,377 triliun dengan total investor 13.651," ungkap Dirjen Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rahmat Waluyanto kepada okezone, Senin (12/3/2012).

Penerbitan SR004, akan dilakukan pada 21 Maret 2012, jatuh tempo 21 September 2015 dengan nominal per-unit Rp1 juta. Menggunakan underlying asset Proyek APBN Tahun 2012. Adapun pemesanan minimum sebesar Rp5 juta dengan maksimum pemesanan Rp5 miliar.

SR004 memiliki tingkat kupon 6,25 persen per tahun dengan fixed coupon pembayaran imbalan dilakukan setiap bulan pada 21 dimulai pada 21 April 2012.

Pemesanan SR-004 dapat dilakukan melalui 24 Agen Penjual (terdiri dari 13 Bank dan 11 Perusahaan Efek) yang telah ditunjuk Pejabat Pembuat Komitmen melalui surat nomor s-01/PPK.SR/2012 tanggal 4 Januari 2012.

Berikut daftar AP SR004
a. Bank
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
2. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
5. Standard Chartered Bank.
6. PT Bank BRI Syariah Tbk.
7. PT Bank Central Asia Tbk.
8. PT Bank Syariah Mandiri.
9. PT Bank CIMB Niaga Tbk.
10. PT Bank UOB Indonesia.
11. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
12. PT Bank OCBC NISP Tbk.
13. Citibank.

b. Perusahaan  Efek
1. PT Mega Capital Indonesia.
2. PT Danareksa Sekuritas.
3. PT Bahana Securities.
4. PT Trimegah Securities Tbk.
5. PT Reliance Securities Tbk.
6. PT Sucorinvest Central Gani.
7. PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas.
8. PT Kresna Graha Sekurindo Tbk.
9. PT Batavia Prosperindo Sekuritas.
10. PT Ciptadana Securities.
11. PT Lautandhana Securindo.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement