JAKARTA - Negatifnya pergerakan saham-saham di zona Asia, membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu menunjukkan performa positifnya. IHSG pada penutupan perdagangan sesi I ini turun 13,84 poin atau 0,27 persen ke 5.047,08.
Sepanjang perdagangan sesi I hari ini, sebanyak 87 saham menguat, dengan 175 saham melemah, dan 97 saham bergerak stagnan. Pada siang ini, telah IHSG telah mencatat transaksi sebesar Rp10,992 triliun dari 3,828 miliar lembar saham diperdagangkan. Selain itu, investor asing terpantau melakukan aksi beli sebesar Rp7,787 triliun.
Indeks LQ45 tercatat turun 2,48 poin atau 0,3 persen ke 857,56, indeks IDX30 melemah 1,52 poin atau 0,3 persen ke 436,51, dan Jakarta Islamic Indeks (JII) anjlok 2,71 poin atau 0,4 persen ke 680,14.
Hampir semua sektor IHSG melemah, dengan sektor infrastruktur turun 0,9 persen, sektor tambang 1,2 persen, dan sektor perkebunan 0,6 persen. Sementara sektor yang menguat yakni konsumsi, manufaktur, dan perdagangan.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.100 ke Rp51.100, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik Rp400 ke Rp12.250, dan saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp400 ke Rp13.200.
Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) turun Rp700 menjadi Rp17.000, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp400 menjadi Rp35.500, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp400 menjadi Rp25.300.
Berikut perkembangan saham-saham di Asia:
- Indeks Shanghai turun 4,57 poin atau 0,21 persen ke 2.173,34.
- Indeks Hang Seng merosot 84,73 poin atau 0,37 persen ke 22.652,28.
- Indeks Nikkei anjlok 155,20 poin atau 1,12 persen ke 13.644,15.
- Indeks Straits Times masih melanjutkan penguatan sebesar 26,43 poin atau 0,78 persen ke 3.394,61.
(Martin Bagya Kertiyasa)