BBM Tak Naik, IHSG Bisa Kembali ke 4.500
JAKARTA - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi diperkirakan akan membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami rebound dalam beberapa bulan. Hal ini, setelah melihat pola kenaikan BBM yang terjadi pada 2005 lalu.
"Pada 2005 tampak IHSG naik 12 persen setelah kenaikan BBM, meskipun sempat turun 11,5 persen pada periode April-Juni 2005," ujar Head of Equity Mandiri Sekuritas Jhon Rachmat di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (14/05/2013).
"Lalu pada Oktober 2015 naik lagi ke 12 persen, kenaikan ini dialami setelah sebelumnya IHSG mengalami penurunan," tambah dia.
John mengatakan, pergerakan IHSG akan alami penurunan jika sentimen BBM tidak dibenahi dengan benar. Menurutnya, bila BBM tidak cepat diatasi, maka IHSG bisa menurun di bawah 4.500 sampai akhir tahun.
Ini dapat terjadi, lantaran penurunan IHSG disebabkan penurunan rating S&P dan ancaman Moddy. Padahal aliran dana asing cukup baik dan banyak menghuni pasar modal Indonesia.
"Makanya kita tekankan pemerintah segara naikan BBM agar kepercayaan investor asing meningkat dan tidak menurunkan kepercayaan terhadap pelarian jangka panjang karena kenaikan BBM bagus untuk memperkuat fundamental kita," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)
