Jelang Puasa, Jero Sinyalkan Kenaikan Harga BBM

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik memberi sinyal untuk kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi Rp6.500 untuk premium dan Rp5.500 untuk solar sebelum puasa tiba.

"Katanya 17 Juni sudah bisa rapat pleno. Mudah-mudahan lancar. Begitu ketuk palu pleno kan ada proses, kita lihat nanti berapa hari bisa selesai. Demokrasi harus ada sabarnya. Kita target Juni harus dinaikkan, agar jangan kelamaan. Kan jelang bulan puasa," ungkap Jero kepada wartawan seusai Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (12/6/2013).

Jero memberi alasan, kenapa keputusan kenaikan harga BBM subsidi begitu lama. Pasalnya, saat ini sudah era demokrasi yang harus ada keterbukaan dari semua pihak.

"Ini lah era demokrasi harus ada keterbukaan. Kita juga masih menunggu rapat pleno, dan dana kompensasi juga disiapkan. Kan perlu kartu. Masyarakat tenang saja lah," jelas Jero.

Jero pun meminta kepada masyarakat agar dalam mendekati kenaikan harga BBM subsidi jangan melakukan tindakan penimbunan atau penyelewangan.

"Jangan menimbun, karena kalau pada saat naik Pertamina pun stok juga harus siap. Tapi kalau ada negara yang tumbuh di atas enam persen biasanya diikuti dengan ketidakmerataan," ucap Jero.

Menurut dia, untuk yang mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi tergantung Presiden. "Tergantung, nanti presiden tunjuk siapa yang akan menaikkan dalam sidang kabinet," pungkasnya. (wan)

(Widi Agustian)