Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

"Pasar Tunggal Harus Perhatikan HAM"

Fajar Nugraha , Jurnalis-Rabu, 12 Juni 2013 |16:41 WIB
ilustrasi: (foto: corbis)
A
A
A

JAKARTA - Mantan Pelapor Khusus untuk HAM dan Bisnis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) John G Ruggie menyebut ASEAN sebagai organisasi regional yang dinamik, yang saat ini bergerak menuju pasar tunggal. Namun Ruggie mengingatkan kembali, takkan ada pasar tunggal yang sukses bila tidak ada perhatian mengenai kondisi HAM warga.

"Satu pesan untuk Anda semua, tidak ada satu single market yang sukses tanpa adanya proteksi terhadap warga atau komunitas yang terkena dampak pasar itu," ujar Ruggie, dalam kuliah umum UN Guiding Principles on Business and Human Right, di Kemlu RI, Jakarta, Rabu (12/6/2013).

Ruggie menilai, dalam globalisasi ini aktor-aktor ekonomi terus bertambah karena perekonomian makin terintegrasi. Namun minimnya sistem etika bisnis justru bisa bermasalah terhadap penjaminan HAM warga.

"Bisnis dan HAM adalah isu global yang harus ditangani di tataran global," tegas Ruggie.

Ruggie langsung mengambil contoh tragedi bangunan roboh Bangladesh, Rana Plaza. Dalam peristiwa itu, bangunan pabrik itu merupakan pabrik garmen dari negara Barat. Mereka melakukan investasi di negara Asia Selatan itu yang mempekerjakan buruh murah. Namun pemilik bangunan mengabaikan proses keselamatan buruhnya, bangunan yang menjadi tempat produksi garmen itu juga tidak sesuai dengan standard yang berlaku.

Alhasil, bangunan itu roboh dan ratusan orang tewas dalam peristiwa tragis tersebut. Pemilik bangunan langsung didakwa, namun masalah tidak selesai sampai di situ. Reputasi Pemerintah Bangladesh juga ikut tercoreng karena dianggap lalai menjaga kesealamatan warganya. (wan)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement