Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SBY: Mayoritas Defisit Anggaran Dibiayai dari Utang

Fakhri Rezy & Rezkiana Nisaputra , Jurnalis-Jum'at, 16 Agustus 2013 |16:24 WIB
SBY: Mayoritas Defisit Anggaran Dibiayai dari Utang
Presiden SBY. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah pada Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2014 akan menggelontorkan Rp1.662,5 triliun untuk pengeluaran negara. Dari total anggaran tersebut, jumlah belanja negara mencapai Rp1.816,7 triliun.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, Rancangan APBN 2014 direncanakan tetap ekspansif, dengan defisit anggaran sebesar Rp154,2 triliun atau 1,49 persen terhadap Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB).

Jumlah defisit anggaran dalam Rancangan APBN 2014 tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan target defisit anggaran dalam APBNP 2013 yang mencapai 2,38 persen dari PDB.

"Penurunan defisit anggaran ini penting kita lakukan, untuk mewujudkan anggaran yang lebih sehat dan berimbang di masa yang akan datang," kata SBY dalam pidato Nota Keuangan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Menurutnya, langkah itu merupakan bagian dari strategi kita untuk menjaga kesinambungan fiskal, namun tetap memberikan ruang bagi ekspansi, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Sebagai Kepala Pemerintahan yang insya Allah akan mengakhiri tugas di akhir Oktober tahun depan, saya tidak ingin memberikan beban kepada Presiden pengganti saya beserta pemerintahan yang dipimpinnya," kata dia.

Menurutnya, untuk membiayai defisit anggaran, Pemerintah akan menggunakan sumber-sumber pembiayaan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. "Langkah itu kita lakukan dengan tetap berorientasi pada pembiayaan yang terjaga dan berkelanjutan, serta dengan menjaga risiko fiskal yang minimal," tutur dia.

Adapun sumber utama pembiayaan dalam negeri akan tetap berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN), sedangkan sumber pembiayaan luar negeri berasal dari penarikan pinjaman luar negeri berupa pinjaman program dan pinjaman proyek.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement