JAKARTA - Penerimaan pajak saat ini belum menunjukkan performa maksimal. Bahkan, diperkirakan pencapaian pajak pada tahun ini tidak akan mencapai target.
Padahal, dalam postur APBN-P 2013, pendapatan negara diperkirakan mencapai Rp1.502 triliun. Nilai ini turun Rp 27,7 triliun dari target APBN 2013 sebesar Rp 1.529,7 triliun.
Oleh karena itu, Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Fuad Rahmany mengungkapkan, perlu proses sosialisasi pentingnya melaksanakan kewajiban membayar pajak di Indonesia.
"Kita butuh banyak proses seperti ini (Seminar Perpajakan) sebagai sarana sosialisasi dan edukasi bagi banyak pihak dan warga negara," tutur dia saat memberikan sambutan dalam Seminar Perpajakan di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (23/9/2013).
Menurut dia, Indonesia masih memiliki tenaga pajak yang sangat minim jika dibandingkan dengan beberapa negara lain. Dia melanjutkan, semakin banyak orang yang sadar pajak, akan sangat baik untuk kemajuan pemahaman warga negara soal kewajiban membayar pajak.
"Selain menambah jumlah pegawai pajak, kita juga harus serius menumbuhkan masyarakat pajak atau konsultan pajak karena konsultan punya peran penting untuk menyosialisasi kewajiban membayar pajak," lanjut Fuad.
Fuad menjelaskan bahwa dari sekira 6 jutaan perusahaan yang sudah menghasilkan laba, baru sekitar 500 ribu perusahaan yang membayarkan kewajiban pajak mereka kepada negara.
Sementara untuk orang pribadi, tutur Fuad, ada sekira 70 persen dari jumlah Wajib Pajak atau sekitar 40 jutaan orang pribadi yang belum membayar pajak kepada negara. "Dengan kehadiran lebih banyak konsultan dan pegawai Pajak, angka ini akan berkurang dan penerimaan pajak pasti akan naik," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)