Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Liputan Khusus KTT APEC

CT: APEC Cuma Habiskan Dana Rp364,765 M

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Kamis, 03 Oktober 2013 |14:16 WIB
CT: APEC Cuma Habiskan Dana Rp364,765 M
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

NUSA DUA - Indonesia didaulat untuk menjadi tuan rumah dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2013. Demi kelangsungan acara ini, maka Bali pun membangun berbagai infrastruktur seperti Bandara dan Jalan Tol.

Lalu berapakah biaya yang diperlukan untuk mempersiapkan even ini? Wakil Ketua APEC Chairul Tanjung mengatakan, persiapan APEC di Indonesia tidak lebih besar dari pelaksanaan KTT APEC di Vladivostok Rusia.

"saya diminta dampingi Presiden Suslo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Vladivostok, SBY pesan kita harus buat KTT lebih baik dari Vladivostok," katanya di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (3/10/2013).

"saya coba cek biaya KTT di Valdivostok mulai dari pembangunan infrastruktur itu menghabiskan puluhan billion dolar AS dari APBN pemerintah Rusia. Karena mereka membuat bandara baru, tol baru, dan kawasan baru seperti Nusa Dua ini, dan sekara dijadikan kampus," tambah dia.

Sementara untuk Indonesia, lanjut dia, secara anggaran yakni selama satu tahun, dari periode 1 Januari sampai dengan akhir Desember 2013 tidak mencapai miliar dolar. "Anggarannya itu cuma Rp364,765 miliar atau kurang lebih USD35 juta tidak billion dolar AS," tuturnya.

Dia menjelaskan, anggaran tersebut dibagi dalam empat pos Kementerian. Pertama untuk Kementerian Sekertariat Negara yang digunakan untuk mengurus hotel serta akomodasi, pengamanan, Pasmampres, panglima TNI.

Sementara untuk pos kedua, diberikan untuk Kementerian Luar Negeri (Kemenenlu) yang digunakan untuk melakukan konferensi-konferensi. Anggaran selanjutnya, masuk pada Kementerian Pariwisata. "Dan anggaran terakhir itu di Kementerian Komunikasi dan Informasi," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement