Masuk ke Yahoo, Marisa Mayer Dinilai Bunuh Diri
SAN FRANCISCO - Awal tahun ini berita mengejutkan datang dari salah satu perusahaan teknologi raksasa Yahoo Inc. CEO Yahoo Marisa Mayer menyatakan melepas jabatannya seiring dengan akuisisi yang dilakukan oleh Verizon kepada Yahoo.
Profesor di New York University Stern School of Business Aswath Damodaran mengatakan, Marisa telah gagal menjalankan misinya sebagai CEO. Namun, hal ini bukan karena kepemimpinannya yang tidak bagus.
"Dia diberi tugas mustahil (untuk menjadi pelopor internet). Tapi dia tetap mengambil tugas tersebut, dan mengatakan bahwa dia akan mengubah Yahoo, dan gagal," kata dia seperti dilansir dari USAToday.
Senada profesor di Georgetown University McDonough School of Business, Michael McDermott, mengatakan Mayer sudah masuk ke dalam kapal yang sedang tenggelam.
"Perusahaan itu sedang kacau (ketika Mayer bergabung) dan Anda akan membutuhkan seseorang dengan temperamen dan intuisi seperti Steve Jobs untuk mengembalikan Yahoo kembali ke jalurnya. Kesalahan terbesar Marisa mungkin adalah mengambil pekerjaan itu. Itu adalah misi bunuh diri," tutur dia.
Sekadar informasi, Verison telah melakukan akuisisi kepada Yahoo dengan nilai USD4,8 miliar. Di bawah kepemimpinan Marisa, saham Yahoo sudah melonjak 180% dari USD15 menjadi USD42.
(Martin Bagya Kertiyasa)
