"Investor Asing Tertarik ke Obligasi Pemerintah"

Idris Rusadi Putra, Jurnalis
Sabtu 05 Februari 2011 14:24 WIB
Ilustrasi
Share :

JAKARTA - Langkah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga menjadi 6,75 persen ditanggapi positif. Keputusan itu dinilai hal yang sepatutnya dilakukan oleh otoritas moneter tersebut.

"Lebih baik mengendalikan inflasi daripada mengejarnya, jadi jelas ini langkah yang tepat," ujar Vice President Research and Analyst Valbury Asia Futures Nico Omer Jonckheere saat dihubungi okezone, Sabtu (5/1/2011).

Dia juga menambahkan dengan naiknya suku bunga ini akan menarik investor asing dan mereka akan tertarik terhadap obligasi pemerintah Indonesia. "Karena yield differential makin melebar," imbuhnya.

Akhirnya BI secara resmi menaikkan BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,75 persen setelah 17 bulan bertahan di level 6,5 persen. Hal ini dilakukan karena tekanan inflasi makin membesar.

Peningkatan ekspektasi inflasi terutama dipicu oleh kenaikan harga volatile foods yang masih tinggi, di samping karena kenaikan harga komoditi global termasuk minyak dan rencana kebijakan Pemerintah di bidang komoditi strategis.

BI akan terus mencermati perkembangan inflasi ke depan, dan memperkuat kebijakan nilai tukar rupiah yang sesuai dengan upaya mengurangi tekanan inflasi ke depan, serta kebijakan makroprudensial untuk pengendalian likuiditas yang telah ditempuh sejak tahun 2010 yang lalu.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya