Ulah Tangan Jahil Jadi Alasan Robohnya Tower PLN

JAKARTA - PT PLN (Persero) mengaku jika Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang roboh di Cibadak, Sukabumi diduga akibat ulah tangan jahil.

"Yang saya dengar, itu besi-besinya digergaji orang. Itu kan banyak besi-besinya. Mungkin diambil sedikit-sedikit, lama-lama jadi banyak," ungkap Manager Humas PLN, Bambang Dwianto, saat ditemui di Kantor PLN Pusat Jakarta Jumat (14/10/2011) malam.

Diakuinya, untuk mencegah pemadaman listrik akibat kejadian tersebut, PLN mengklaim telah memiliki cadangan yang digunakan sebagai pegganti. Untuk Pulau Jawa misalnya, dengan adanya tower cadangan sudah bisa mengganti towr yang rusak.

"Sementara menggunakan tower cadangan, kita buat tower baru yang akan dipasang. Biaya per tower di bawah Rp10 miliar, lamanya satu sampai dua bulan tergantung kerusakannya," tandasnya.

Sebagai informasi, Kamis Minggu lalu Tower SUTT di Cibadak, Sukabumi, yang roboh bertambah jumlahnya menjadi 25 dari sebelumnya 13. Jumlah tower SUTT yang mengalirkan listrik dari PLTU Cipatuguran, Palabuanratu, itu bertambah dugaan sementara disebabkan karena kondisi konstruksi yang lemah.

Sementara akibat ambruknya tower, puluhan tanaman kelapa sawit milik perkebunan PTP VII Sukamaju rusak. Selain merusak pohon sawit, kabel yang mengalirkan listrik hingga 150 Kva ini juga menghalangi akses jalan warga.