Kenaikan Dividen Tidak untuk Semua BUMN

JAKARTA - Pemerintah menuturkan bahwa usulan kenaikan dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam RAPBN-P 2012 tidak akan diusulkan pada semua BUMN.

"Kenaikan dividen BUMN tersebut tidak akan kita minta kepada semua BUMN. Kan ada BUMN yang memerlukan untuk pertumbuhan yaitu untuk internal cash generation, ya itu tentu kita tidak meminta untuk meningkat, tapi ada yang lain yang sudah bisa memberikan pay out ratio lebih baik," ungkap Menteri Keuangan Agus Martowardojo, kala ditemui usai RDP Komisi XI, DPR RI, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/3/2012).

Permintaan untuk menaikkan dividen BUMN tersebut juga dilakukan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian serta untuk merespons APBNP-2012.

"Jadi kalau Kementerian Lembaga (K/L) kita minta untuk memotong anggaran belanjanya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan merespons APBNP. Nah ini BUMN juga," paparnya.

Guna membicarakan hal tersebut, Agus pun akan meminta adanya forum antara komosi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN untuk membicarakan hal tersebut.

Sekadar informasi, dalam RAPBN-P 2012 pemerintah mengusulkan untuk menaikkan dividen BUMN rata-rata 20 persen hingga 25 persen. Di mana semula dalam APBN 2012 dividen BUMN diusulkan sekira Rp28,1 triliun menjadi Rp30,7 triliun dalam RPABN-P.