Pertumbuhan Ekonomi Korsel Bakal Dorong Rupiah

JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali rebound. Hal tersebut seiring menguatnya nilai tukar mata uang Korea Won dan mata uang negara China Yuan.

"Pergerakan rupiah tersebut juga dipengaruhi atau seiring dengan rilis kenaikan Gross Domestik Product (GDP) Koreaa Selatan," jelas kepala riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (26/4/2013).

Di sisi lain, membaiknya perekonomian Inggris turut memberikan angin segar pada pergerakan rupiah hari ini. "Akan tetapi, nilai euro sempat tertekan dengan sentimen kenaikan angka pengangguran Spanyol," imbuh dia.

Sebelumnya, Bloomberg mencatat, rupiah pada hari ini ditutup menguat 13 poin atau 0,13 persen menjadi Rp9.718 per USD, dengan kisaran perdagangan harian di Rp9.715-Rp9.730 per USD.

Sementara Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah masih berada di kisaran Rp9.727 per USD, dengan kisaran perdagangan di Rp9.678-Rp9.776 per USD.

(Martin Bagya Kertiyasa)