JAKARTA - Sentimen negatif yang menerpa saham-saham global nampaknya belum mempengaruhi pergerakan saham di Asia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun dibuka naik 22,06 poin atau 0,43 persen ke 5.111,40.
Di Asia, indeks Shanghai naik 12,75 poin atau 0,57 persen ke 2.245,72, indeks Hang Seng melaju 19,32 poin ke 23.230,80, indeks Nikkei naik 406,55 poin atau 2,86 persen ke 14.598,03, dan indeks Straits Times menguat 5,53 poin atau 0,16 persen.
IHSG dibuka dengan 119 saham menguat, 44 saham melemah, dan 83 saham bergerak stagnan. Pada pagi ini, telah terjadi transaksi sebesar Rp601,907 miliar dari 506,413 juta lembar saham diperdagangkan. Selain itu, investor asing terpantau melakukan aksi beli sebesar Rp42,461 miliar.
Trimegah Securities dalam risetnya mengungkapkan, setelah membentuk new time high IHSG secara teknikal pada perdagangan hari ini diperkirakan akan mengalami profit taking.
Indeks LQ45 tercatat menguat 3,90 poin atau 0,5 persen ke 863,27, indeks IDX30 naik 1,95 poin atau 0,4 persen ke 440,03, dan Jakarta Islamic Indeks (JII) melaju 2,51 poin atau 0,4 persen ke 863,27.
Hampir semua sektor-sektor pendukung IHSG menguat, dengan sektor aneka industri naik 1,1 persen, sektor properti melaju 0,6 persen, dan sektor industri dasar naik 0,9 persen. Hanya sektor konsumsi terpantau turun 0,3 persen.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers antara lain, saham PT HM Putra Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp1.800 ke Rp87.000, saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik Rp300 ke Rp18.900, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp250 ke Rp52.300.
Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers antara lain, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp450 menjadi Rp27.250, saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp350 menjadi Rp14.450, dan saham PT Supreme Cable Manufacturing & Commercee Tbk (SCCO) turun Rp350 menjadi Rp5.150.
(Martin Bagya Kertiyasa)