Semua Sektor Kebakaran, IHSG Turun ke 5.159

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Kamis 23 Mei 2013 11:55 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Sentimen negatif yang melanda pergerakan saham-saham di Asia, membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu mencetak kinerja yang positif. Pada jeda makan siang ini, IHSG merosot 48,33 poin atau 0,93 persen menjadi 5.159,67.

Senada dengan IHSG, aksi jual juga melanda saham-saham di Asia, indeks Hang Seng misalnya, terjerumus 402,11 poin menjadi 22.858,97, tak berbeda jauh, Nikkei juga turun tajam 364,13 poin menjadi 15.263,13, dan indeks Straits Tmes turun 19,62 poin menjadi 3.434,75.

Siang ini, tercatat 69 saham menguat, 203 saham melemah, dan 92 saham bergerak stagnan. Transaksi yang terjadi sampai saat ini telah mencapai Rp4,342 triliun dari 3,638 miliar lembar saham diperdagangkan. Selain itu, investor asing juga mencatat aksi jual bersih sebesar Rp315,912 miliar.

Indeks LQ45 turun 9,31 poin atau 1,1 persen menjadi 870,87, indeks IDX30 melemah 4,87 poin atau 1,1 persen menjadi 443,81, dan Jakarta Islamic Indeks (JII) terkoreksi 7,44 poin atau 1,1 persen menjadi 700,66.

Sektor-sektor pendukung IHSG kompak melemah, dengan sektor properti memimpin penurunan sebesar 1,4 persen, disusul sektor tambang 1,3 persen, dan sektor infrastruktur 1,2 persen.

Beberapa saham yang masih bertahan di jajaran top gainers antara lain, saham PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBI) naik Rp21.500 ke Rp260.000, saham PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) naik Rp1.500 ke Rp10.400, dan saham PT Global Teleshop Tbk (GLOB) naik Rp410 ke Rp2.150.

Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers antara lain, saham PT HM Putra Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp1.000 menjadi Rp87.000, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp900 menjadi Rp32.050, dan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp850 menjadi Rp54.400.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya