JAKARTA - Rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) hingga saat ini masih belum jelas. Pasalnya studi kelayakan feasibility study (FS) masih tertunda.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) merupakan persoalan besar sehingga perlu kecermatan tinggi untuk memulainya.
"Ini kan urusan besar, bukan bangun jembatan penyeberangan di kali. Perlu kecermatan yang tinggi," Ungkap Hatta di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (31/5/13).
Hatta mengatakan, pihaknya tidak ingin anggaran untuk proyek JSS berasal dari APBN karena akan menimbulkan kecemburuan dari daerah-daerah lain.
"Kita tidak ingin membangun jembatan itu dari APBN, itu biayanya besar, nanti orang Kalimantan bisa marah, orang Papua marah." Kata dia.
Namun, Hatta berharap FS JSS sudah selesai pada tahun 2014 sehingga ground breaking dapat segera dilakukan.
"Tunggu saja nanti tim 7 2014 itu kita harapkan FSnya sudah selesai. Groundbreakingnya bisa mundur lagi, tergantung FS selesai kapan, bisa 2 tahun idealnya atau 5 tahun kalau tidak dikerjakan," tukasnya. (wan)
(Widi Agustian)