Janji BKPM untuk Pancing Investasi China

Hendra Kusuma, Jurnalis
Sabtu 06 Juli 2013 13:00 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Deputi Promosi Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Himawan Hariyoga menjadi salah satu nara sumber dalam acara dialog terbuka mengenai peluang bisnis dan investasi di Indonesia yang diselenggarakan oleh KBRI Beijing dan China Top 500 Foreign Trade Enterprises Club (Club Top 500). Dialog tersebut merupakan  upaya meningkatkan kerjasama ekonomi bilateral Indonesia-China.

Himawan menuturkan, dirinya menyambut baik pertemuan dengan para pengusaha terkemuka RRT yang tergabung dalam Club Top 500 yang nilai usahanya memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi RRT.

Untuk itu, Himawan mengundang kehadiran para pengusaha RRT untuk berinvestasi di Indonesia, antara lain melalui kerangka Public-Private Partnership (PPP) dan menggarap proyek-proyek Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Sebab, kata Himawan, terdapat lima bidang usaha di Indonesia yang dapat dikerjakan para investor China, yaitu industri manufaktur, industri pengolahan hasil pertanian dan pertambangan, infrastruktur dan konstruksi, serta energi baru dan terbarukan.

“Guna membantu investasi, telah disiapkan serangkaian paket stimulus ekonomi, membuka kawasan ekonomi khusus, memberikan kepastian hukum, memberikan kemudahan proses perizinan dan memberikan insentif perpajakan yang menarik,” papar Himawan seperti dilansir dari laman Setkab, Sabtu (6/7/2013).

Terkait fasilitasi proses perizinan, Himawan menyatakan kesiapannya mendukung upaya para pengusaha China berinvestasi di Indonesia. Akan tetapi guna menghindarkan proses perizinan yang berbelit-belit akibat adanya otonomi daerah, terutama dengan pengadaan lahan yang clear dan clean, para pengusaha dan calon investor RRT disarankan untuk menghubungi langsung BKPM.

Dapat kita ketahui, Club Top 500 dibentuk oleh para pengusaha, ahli ekonomis dan keuangan, diplomat dan politisi RRT yang memiliki pengaruh dalam perdagangan dan investasi luar negeri. Saat ini Club Top 500 beranggotakan sekitar 1.000 anggota, dengan revenue sebesar 53 persen dari perdagangan luar negeri dan menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi RRT.

Melalui Club Top 500 para pengusaha terkemuka RRT membangun strategi global yang kuat, dan membantu pengusaha-pengusaha China untuk dapat bersaing di dunia internasional.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya