Right Issue, META Cari Modal untuk Akuisisi

JAKARTA - PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menyatakan, pada Oktober 2014 akan melakukan aksi korporasi non pre-emptive right, atau akan melepas beberapa saham ke publik melalui mekanisme tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMTED).

Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), M Ramdani Basri mengatakan, aksi korporasi tersebut dilakukan tidak hanya untuk menambah modal perusahaan, melainkan untuk melakukan ekspansi bisnis.

"Untuk melakukan akuisisi suatu proyek, untuk mengakuisisi proyek infrastruktur," kata dia kepada wartawan di Dharmawangsa Hotel, Jakarta, Selasa malam.

Ramdani menuturkan, saat ini dia belum bisa membeberkan lebih spesifik lagi mengenai aksi korporasi tersebut. Meski demikian, dia menyebutkan alasan melakukan akuisisi lantaran lebih cepat dalam melakukan bisnis dibandingkan membangun dari awal.

Sementara itu, General Manager Corporate Affairs META, Deden Rochmawaty mengatakan, perusahaan akan melepas 1,52 miliar lembar saham dengan estimasi harga penawaran sebesar Rp250 per saham. "Kita estimasikan segitu, karena kita pernah mencapai harga tersebut pada Maret 2014," ucap Deden.

Deden mengungkapkan, dana yang nantinya akan dipergunakan untuk melakukan ekspansi bisnis di sektor infrastruktur ini, akan melakukan akuisisi infrastruktur di sektor tower telekomunikasi dan akan menjadi sektor bisnis kelima META.

"kita akan lebih besarkan kepada akuisisi Project tower telekomunication lah, kita baru masuk sektor kelima kan tower," jelasnya.

Menurut Deden, sebelum melancarkan aksinya tersebut, Nusantara Infrastructure terlebih dahulu menyelenggarakan RUPSLB pada September 2014 untuk mendapatkan persetujuan dari pemegang saham. "Jadi nanti jumlahnya maksimumnya kan 1,52 miliar lembar saham, tapi nanti tergantung keputusan RUPSLB," tutupnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)