Jokowi Kenalkan 'Blusukan' ke Korea

Hendra Kusuma, Jurnalis
Selasa 17 Mei 2016 10:26 WIB
Presiden Joko Widodo (Foto : Okezone)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato kunci dalam acara "The 7th Asian Leadership Conference" di The Shilla Hotel, Seoul, Korea Selatan. Konferensi tersebut merupakan sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh THE CHOSUNILBO dengan menghimpun para ahli dari seluruh dunia untuk berbagi mengenai wawasan dan inovasi sehingga dapat memberikan pemahaman baru bagi para pendengarnya.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi berbagi pengalamannya mengenai bagaimana cara untuk mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, khususnya saat ia masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. "Saya hanya blusukan, blusukan, dan blusukan. Hanya dengan blusukan dan berbicara langsung dengan masyarakat, saya bisa menemukan hal-hal yang menarik," ujar dia seperti yang disampaikan Tim Komunikasi Presiden, Selasa (17/5/2016).

Melalui blusukan tersebut, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menceritakan kepada para hadirin bahwa salah satu masalah besar di Kota Solo kala itu yang beliau temukan saat blusukan ialah banyaknya pedagang-pedagang ilegal yang tidak teratur di alun-alun kota. Adanya para pedagang ilegal tersebut menyebabkan kemacetan di jalan-jalan sekitarnya dan menimbulkan tumpukan sampah di mana-mana.

 [Baca juga: Hari Ini, Presiden Jokowi Bertemu Artis K-Pop]

"Banyak wali kota sebelumnya yang sudah mencoba untuk mengatasi masalah ini. Namun, setiap kali mereka mencobanya, muncul kerusuhan dan demonstrasi. Kemudian semuanya mengatakan kepada saya bahwa masalah tersebut sudah tidak bisa dibenahi lagi," katanya.

Jokowi yang kala itu masih menjabat sebagai wali kota Solo mencoba untuk bertemu dengan para pedagang tersebut untuk memecahkan masalah. Tak cukup hanya dengan sekali pertemuan, Presiden secara rutin terus mengajak mereka berkumpul bersama.

"Pada akhirnya saya berkumpul dengan mereka sebanyak 54 kali. Saya juga undang mereka untuk sarapan, makan siang, dan makan malam sekitar 20 kali," bebernya.

Apa yang dilakukan Presiden saat itu tidak sia-sia, setelah tujuh bulan, para pedagang tersebut setuju untuk direlokasi ke tempat yang jauh lebih baik untuk mereka. Lokasi yang baru tersebut memang sengaja dipersiapkan untuk mereka sejak jauh-jauh hari. Sejak saat itu, alun-alun kota menjadi tempat yang nyaman bagi para keluarga untuk rekreasi.

  [Baca juga: Jokowi Ketagihan Jalan-Jalan di Korea]

Lebih jauh, Presiden mengutarakan bahwa empat tahun kemudian, dirinya dipercaya untuk memimpin Kota Jakarta yang disebutnya hanya sedikit lebih besar dari Solo. Walau hanya sedikit lebih besar dari kota Solo, beliau berpendapat bahwa masalah yang ada di Jakarta jauh lebih besar. Presiden kembali menceritakan apa yang ia lakukan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Menurut beliau, permasalahan di Jakarta memang jauh lebih banyak, namun solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut hampir sama dengan saat ketika beliau menjabat Wali Kota Solo. Presiden juga mengutarakan bahwa saat menjabat di Jakarta inilah istilah "blusukan" kemudian menjadi populer.

"It means management by walking around," jelas Presiden mendefinisikan istilah blusukan kepada para hadirin.

(Raisa Adila)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya