Menkeu Sebut Dunia Mulai Tinggalkan Isu Pajak Tradisional

Dedy Afrianto, Jurnalis
Senin 23 Mei 2016 15:21 WIB
Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro (Foto: Antara)
Share :

JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengungkapkan, saat ini isu pajak telah menjadi isu utama yang dilirik oleh dunia internasional. Padahal, selama ini isu tersebut selalu menjadi isu yang kurang menarik dan hanya menjadi pembahasan pada tingkat domestik.

"Pajak itu di masa lalu menjadi isu domestik. Baik itu perolehan pajak dan di mana pajak bisa merangsang investasi. Itu adalah isu pajak secara tradisional," kata Bambang dalam acara International Conference on Tax, Investment and Business 2016 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (23/5/2016).

Namun, saat ini isu perpajakan justru menjadi salah satu isu utama yang dibahas dalam berbagai pertemuan pada tingkat global. Menurut Bambang, saat ini dunia internasional secara perlahan telah mulai sadar terhadap perkembangan teknologi. Hal inilah yang menyebabkan mengapa isi pajak menjadi salah satu isu yang seksi di mata internasional.

"Kenapa pajak ini mendadak menjadi pembahasan internasional? Ini karena semakin banyak perusahaan multinasional sehingga muncul pernyataan apakah mereka sudah membayar pajak," jelas Bambang.

[Baca juga: Menkeu Curhat ke JK Sulitnya Dapatkan Data Transaksi Pajak]

"Selanjutnya mengenai capital flow yang mudah dipindahkan ke berbagai negara. Ini juga menjadi alasan," lanjut Bambang.

Sedangkan alasan terakhir adalah karena munculnya digital ekonomi. Menurut Bambang, dunia internasional saat ini tengah dikejutkan dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat. Untuk itu, butuh kerja sama internasional agar potensi pajak pada sektor teknologi ini dapat dipungut.

"Ekonomi selama ini adalah yang wujudnya jelas, transaksinya jelas. Sekarang dengan luar biasanya kemajuan teknologi, maka transaksi terjadi di dunia maya. Ini yang harus di bahas," tukas Bambang.

Hal inilah yang kemudian menyebabkan dunia internasional memutuskan untuk bekerjasama secara multilateral melalui Automatic Exchange of Information. Indonesia sendiri baru akan bergabung dalam kerja sama keterbukaan informasi pajak ini pada tahun 2018 mendatang.

(Raisa Adila)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya