Menkeu Ingin Indonesia Jadi Pusat Sparepart

Hendra Kusuma, Jurnalis
Jum'at 03 Juni 2016 07:44 WIB
Ilustrasi: Okezone
Share :

JAKARTA - Pemerintah meminta kepada para pelaku industri perbankan untuk dapat mendukung potensi-potensi industri manufaktur yang sampai saat ini belum tergarap dengan maksimal.

Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, dukungan yang dilakukan para pelaku perbankan dengan memberikan kredit terhadap sektor manufaktur.

Menurut Bambang, di era modernisasi seperti ini industri manufaktur Indonesia harus sudah bisa masuk ke dalam global supply change. "Dalam pengertian di era sekarang sebenarnya kalau bicara mobil made in Japan, sebenarnya sudah tidak tepat lagi, karena tidak ada mobil yang 100 persen dari luar sampai dalamnya yang semuanya dibuat di Jepang," kata Bambang di Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Bambang menyebutkan, produksi mobil dengan merek Toyota, Suzuki, Mazda yang asalnya dari Jepang diyakini beberapa komponennya diproduk oleh negara-negara lain seperti Indonesia, Thailand, bahkan Malaysia sekalipun.

Menurut Bambang, untuk membangun pondasi atau sumber baru bagi perekonomian Indonesia, disarankan tidak mesti harus membangun mobil dengan produk baru yang asli dari Indonesia. Sebab, beberapa sektor industri Indonesia sudah masuk ke global supply change.

"Lihat saja Korsel yang kalah dengan Jepang, China yang bisa buat juga kalah, jadi memang pemainnya yang sudah mapan, sama juga industri pesawat, ujung-ujungnya cuma dua Airbuss dan Boeing, dulu banyak tapi akibat kondisi pasar dua itu yang eksis," tambahnya.

Bambang mengungkapkan, eksistensi industri Indonesia tidak mesti membangun satu produk utuh dan bersaing dengan produk unggulan negara lain yang jauh sudah ada sebelum Indonesia memulainya.

"Jadi Indonesia cukup fokus kepada sparepart-nya saja, misalnya fokus kepada ekornya, semua pesawat yang ada didunia ini dari Indonesia, kalau mau bikin ekor pesawat bikinnya di Indonesia, kalau bikin pintu pesawat bikinnya di Indonesia, meskipun pesawatnya jadi boeing dan airbuss," tutupnya. (kmj)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya