Jelang Lebaran, Masyarakat Diminta Waspada Peredaran Uang Palsu

SEMARANG - Jelang Lebaran, jasa penukaran uang kertas baru banyak dijumpai di Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa pagi. Namun, bagi warga yang akan melakukan transaksi diminta teliti dan waspada terhadap peredaran uang palsu.

Beberapa pekan menjelang Lebaran, puluhan penukar uang sudah banyak dijumpai di jalan pahlawan dan kawasan simpang lima Semarang. Mereka menawarkan jasa penukaran uang baru pecahan Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000 dan Rp2.000. Tiap pecahan uang baru tersebut sudah dikemas dalam bungkusan plastik senilai Rp100.000. Namun, bagi warga yang akan menukarkan uang pecahan baru diminta waspada dan teliti terhadap keasliannya.

Untuk menjamin kebutuhan warga, mulai hari Senin kemarin, hingga 1 Juli, kantor Bank Indonesia Jawa Tengah membuka belasan loket tempat penukaran uang kertas baru di kantor Bank Indonesia di Jalan Imam Barjo, Semarang. Tidak tanggung-tanggung, uang pecahan baru senilai Rp19 triliun disediakan untuk kebutuhan warga berlebaran Idul Fitri.

“Syaratnya cukup mudah, warga hanya mengisi formulir dan menunjukkan kartu tanda penduduk, untuk menghindari penukaran berulang-ulang,”kata Kepala Kantor Bank Indonesia Jateng, Ananda Pulungan di Semarang, Selasa (21/6/2016).

 [Baca juga: 11 Bank Gelar Lapak Penukaran Uang]

Seperti yang dilakukan Sugiarto, warga Kota Semarang, demi menjaga tradisi bagi-bagi uang baru keluarganya, dia rela antre di kantor bank. Selain nilai uang tidak susut akibat penukaran, juga uang baru terjamin keasliannya.

“Karena sudah dijamin asli jadi rela antre di sini,” kata dia.

Oleh sebab itu, bagi warga yang akan menukarkan uang baru diharap melakukan di tempat yang ditunjuk. Selain aman, tentu tidak berisiko seandainya terjadi pemalsuan.

Selama Ramadan ini, Bank Indonesia juga akan membuka tempat penukaran uang baru di halaman Taman Wonderia, di Jalan Sriwijaya, Semarang. Di sini warga dapat melakukan transaksi uang baru menggunakan kartu ATM.

(Raisa Adila)