Dia berharap PLN dapat memberikan pelayanan bagi pelanggan dengan maksimal. Pemadaman di saat bulan puasa, apalagi menjelang Lebaran, membuat pelanggan merasa tidak mendapatkan pelayanan terbaik dari perusahaan penyedia listrik tersebut. “Setiap tahun listrik padam disaat berpuasa. Nampaknya, permasalahan listrik ini tidak ditanggulangi dengan cepat, seperti halnya upaya percepatan pembangunan yang menjadi jargon pemerintah,” katanya.
[Baca juga: 700 Dusun di Kalbar Belum Dialiri Listrik]
Menanggapi keluhan ini, Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN WS2JB Lilik Hendro Purnomo mengatakan, pe madaman yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir akibat gangguan teknis. Dijelaskan dia, pemadaman yang dilakukan guna pemeliharaan berkala dan akan diberitahukan terdahulu bagi pelanggan. Biasanya, pemadaman yang terjadi dengan tidak terencana memang mem butuhkan perbaikan dengan waktu pengerjaan yang sulit diprediksi.
“Istilah padam dan pemadaman berbeda. Jika pemadaman, itu direncanakan PLN, misalnya pengerjaan pemeliharaan pada titik tertentu. Namun jika padam akibat gangguan tertentu, benar-benar terjadi tanpa direncanakan dan itu butuh waktu pengerjaan,” katanya.
(Widi Agustian)