DEMAK - Demam game Pokemon Go yang melanda hampir di berbagai belahan dunia, tak terkecuali Indonesia beberapa waktu terakhir membawa berkah bagi perajin boneka. Salah satunya dirasakan perajin boneka di Desa Kadilangu, Demak.
Permintaan boneka Pokemon Go pun naik hingga 200 persen. Hal ini juga membuat pengrajin mencoba kreasi baru, yakni bentuk pikachu. Sebab sebelumnya boneka ini belum pernah diproduksi.
Widia Asih, produsen boneka di Desa Kadilangu menuturkan, mulanya hanya memproduksi boneka berbentuk bantal, guling, dan beberapa boneka manusia. Namun, sejak marak game Pokemon Go, banyak masyarakat menanyakan boneka pikachu. Karena itu, pihaknya melalui perajin berkreasi membuat boneka pikachu.
“Hasilnya luar biasa. Dalam satu hari kami memproduksi 100 lebih boneka pokemon ini. Kami punya enam karyawan (perajin),” katanya.
Boneka pokemon juga beragam bentuknya, seperti boneka pokemon duduk, berdiri, dan bentuk bantal leher. Boneka pokemon ini selain dipasarkan di wilayah Demak dan daerah lain di Jawa Tengah, juga didistribusikan ke Kalimantan.
“Kami melayani pembelian ecer dan grosir. Namun, harga tetap terjangkau mulai dari Rp35.000 sampai Rp100.000 tergantung bentuk dan besarnya boneka,” tutur mahasiswa Unika Soegijapranoto Semarang.
Ela, seorang pembeli boneka Pokemon, mengaku suka boneka ini karena bentuknya lucu. Selain itu, dominasi warna kuning memperlihatkan bersih.
“Bentuknya lucu dan warnanya kuning, saya suka. Saya langsung beli karena harganya juga terjangkau,” katanya.
(Dani Jumadil Akhir)